JUARA.NET - Rose Namajunas menolak anggapan Zhang Weili yang menyebutnya sengaja menghasut penonton dan malah merasa takut dirinya yang dicemooh.
Duel perebutan titel kelas jerami antara Rose Namajunas dan Zhang Weili di UFC 261 berjalan panas.
Namun panasnya duel ini tidak hanya berlangsung di oktagon, tapi juga di luar arena tarung.
Hal ini tidak lepas dari ujaran Rose Namajunas yang berbau antikomunis.
Namajunas berkata bahwa dia lebih baik mati ketimbang kalah dari orang China seperti Zhang Weili.
Ujaran Rose Namajuanas ini diklaim petarung berjulukan Magnum telah berhasil menghasut penonton helatan yang berlangsung di Florida, Amerika Serikat itu.
Pasalnya, saat Zhang memasuki arena pertarungan, cemoohan menggema di Vystar Veterans Memorial Arena.
Baca Juga: Sepakan Preman Cantik Bikin Justin Gaethje Agungkan Kengerian Rose Namajunas
Cemoohan ini bahkan sudah terdengar saat lagu pengiring Zhang Weili diputar.
Zhang sendiri menjadi pihak yang kalah pada duel tersebut dengan KO via tendangan petarung berjulukan Preman.
Alhasil, petarung kelahiran Handan menggunakan cemoohan di UFC 261 sebagai dalih kekalahannya.
Komentar Zhang Weili yang mengkambinghitamkan ujaran antikomunis akhirnya sampai ke telinga Rose Namajunas.
Dalam wawancara dengan The MMA Hour, sang juara kelas jerami UFC memberikan pendapat mengenai hal ini.
"Dia bisa memikirkan apa yang ingin dia pikirkan," kata Rose Namajunas seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Saya tidak menyalahkannya untuk itu."
Baca Juga: Zhang Weili Anggap Penonton UFC 261 Kena Hasut Rose Namajunas
"Banyak dari apa yang saya lakukan sepertinya sangat jenius dan begitu membuat takjub."
"Sepertinya saya hanya menjadi diri saya sendiri."
"Saya jenius dalam apa yang saya lakukan, tetapi itu karena saya benar-benar jujur dan menjadi diri saya sendiri."
"Agaknya saya tidak duduk-duduk merencanakan setiap langkah."
"Jadi apa pun yang saya katakan dalam wawancara saya adalah apa yang saya katakan karena itulah yang benar-benar saya rasakan pada saat itu."
"Saya khawatir akan dicemooh karena semua tekanan dan video mengerikan yang saya dapatkan," pungkas petarung asal Wisconsin.
Seperti yang dikatakan Rose Namajunas, sebenarnya dia juga mendapat cibiran dari warganet mengenai hal itu.
Kebanyakan warganet berpendapat bahwa dia seharusnya tidak mencampurkan olahraga dan politik.
Akan tetapi dengan gelaran yang dihelat di Negeri Paman Sam yang notabene merupakan kandang Rose Namajunas, hajatan itu dihadiri oleh mayoritas warga Amerika yang pasti mendukungnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar