JUARA.NET - Mengenang 10 tahun meninggal dunianya Marco Simoncelli akibat kecelakaan di Sirkuit Sepang, Valentino Rossi mengaku masih memimpikan sang sahabat.
Sepuluh tahun yang lalu, tepatnya pada 23 Oktober 2011, MotoGP harus kehilangan salah satu pembalap terbaiknya, yakni Marco Simoncelli.
Marco Simoncelli mengalami kecelakaan tragis saat melakoni balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Seri MotoGP Emilia Romagna 2021 yang berlangsung di Sirkuit Misano akhir pekan ini akan jadi seri balapan untuk mengenang kepergian Super Sic.
Selain melangsungkan balapan, pihak MotoGP berniat menanamkan sebuah pohon ek di luar tikungan ke-8.
Tikungan tersebut yang dikenal sebagai tikungan Quercia (pohon ek dalam bahasa Italia) nantinya akan berubah nama menjadi Tikungan SIC 58 sebagai bentuk penghormatan untuk 10 tahun berpulangnya Marco Simoncelli.
Menanggapi hal tersebut, Valentino Rossi mengaku merasa senang dengan apa yang dilakukan MotoGP untuk Marco Simoncelli.
The Doctor merasa penanaman pohon ek di tikungan ke 8 Sirkuit Misano sangat tepat karena mengingatkan pada rambut sahabatnya yang keriting seperti pohon tersebut.
"Ide untuk menanam pohon ek di sana merupakan ide yang sangat bagus. Tikungan itu disebut ek karena pohon jenis itu pernah tertanam tumbuh di sana."
Baca Juga: Jika Tak Alami Nasib Tragis, Marco Simoncelli Bisa Sejajar dengan Rossi dan Marquez
"Pohon ek sendiri sedikit mengingatkan pada rambut Marco Simoncelli, jadi ini sangat indah," kata Valentino Rossi dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
Rossi sendiri mengaku masih belum bisa melupakan kematian Simoncelli.
The Doctor bahkan tidak merasa bahwa sahabatnya tersebut telah meninggal dunia begitu lama.
Dia mengaku merasa kepergian Simoncelli seolah-olah baru saja terjadi.
Saking masih meratapi kepergian Marco Simoncelli, Valentino Rossi mengaku masih memikirkan sang sahabat hingga terbawa mimpi.
"Sepuluh tahun telah berlalu dan dalam kehidupan pribadi saya merasakannya karena banyak hal telah terjadi," ucap Rossi.
"Namun saya tidak melihat Simoncelli telah pergi selama 10 tahun, ini terlihat seperti saya baru melihatnya dua bulan lalu. Saya tidak tahu kenapa."
"Terkadang saya memimpikan Marco Simoncelli, di lain waktu saya banyak memikirkan dia. Itu adalah perasaan yang baik," kata Rossi menambahkan.
Selain merasa masih memimpikan Marco Simoncelli, Valentino Rossi juga memberikan anekdot menarik mengenai mendiang sahabatnya tersebut.
Rossi mengatakan bahwa Simoncelli pernah melakukan hal konyol dengan masuk di ruang ganti perempuan saat berlatih di sebuah sasana.
Baca Juga: Sama-sama di Misano, Valentino Rossi Sebut MotoGP Emilia Romagna Lebih Berat ketimbang San Marino
Kekeliruan yang dialami Simoncelli terjadi karena sasana tersebut memiliki ruang ganti yang berubah-ubah.
Meski sudah mendapatkan peringatan telah salah memasuki ruang ganti, Simoncelli justru tetap melanjutkan mandinya di ruang ganti perempuan dan membuat Rossi tertawa.
"Saya ingat banyak dari mereka. Misalnya, di sasana kami memiliki ruang ganti yang berubah dari satu hari ke hari berikutnya karena salah satunya ada sauna dan terkadang itu ditujukan untuk laki-laki dan waktu yang lain untuk perempuan."
"Ketika Marco salah, dia pergi ke ruang ganti perempuan. Kemudian ada dua atau tiga gadis datang dan bertanya apa yang dia lakukan di sana."
"Tetapi dia tetap di sana dan melanjutkan mandinya di ruang ganti perempuan. Hal itu membuat saya tertawa terbahak-bahak," demikian cerita Valentino Rossi mengenai Marco Simoncelli.
Baca Juga: Valentino Rossi Pensiun dari MotoGP, Andrea Dovizioso: Lebih dari Seorang Juara
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar