JUARA.NET - Raja kelas bulu UFC, Alexander Volkanovski, mengungkapkan satu jagoan yang membuatnya tidak punya banyak pilihan untuk duelnya mendatang.
Alexander Volkanovski bisa dibilang adalah petarung terbaik kelas bulu saat ini.
Dalam 24 duelnya, Alexander Volkanovski hanya pernah sekali mengalami kekalahan.
Jika berbicara mengenai rekornya di UFC, petarung berjulukan The Great tercatat belum pernah mengalami kekalahan dalam 10 laga di oktagon.
Volkanovski sendiri sudah mulai menjadi raja UFC sejak menang atas Max Holloway di UFC 245 pada 2019.
Setelah itu dia berhasil mempertahankan titelnya sebanyak dua kali.
Duel mempertahankan titelnya yang teranyar terjadi kala sukses mengungguli Brian Ortega dengan keputusan angka mutlak pada 25 September lalu.
Meskipun menang angka mutlak, perjuangan Alexander Volkanovski dalam memenangi duel melawan Brian Ortega tidaklah mudah.
Baca Juga: Memikirkan Hal Ini Jadi Kunci Kemenangan Alexander Volkanovski atas Brian Ortega
Dia sempat beberapa kali hampir kalah dengan kuncian, namun selalu berhasil lolos dan malah menjadi pemenang.
Duel itu sendiri didapuk sebagai pertarungan terbaik malam itu.
Dengan berhasil mempertahankan titelnya sebanyak dua kali dan menyajikan duel hebat di penampilan terakhir, seorang juara biasanya berhak untuk menentukan lawan selanjutnya.
Namun, berbeda halnya dengan situasi yang dihadapi Alexander Volkanovski.
Dalam wawancaranya dengan Teddy Atlas, petarung asal Negeri Kanguru berkata bahwa Max Holloway membuatnya tidak punya banyak pilihan selain melawannya.
Pasalnya, petarung berjulukan Blessed adalah jagoan yang punya nomor urut pertama dalam daftar penantang sang juara divisi.
"Seperti yang saya katakan berkali-kali, saya adalah juara yang mengejar para pesaing," kata Alexander Volkanosvski.
"Saya ingin orang-orang yang berada di tempat nomor satu."
Baca Juga: Sikat Alexander Volkanovski, Eks Raja Dua Divisi UFC Haram Pensiun Lagi
"Max Holloway tidak memberi saya pilihan dengan mengambil tempat nomor satu itu."
"Saya ingin melawan petarung yang terbaik."
"Meskipun saya mendapatkan dua kemenangan atas Max Holloway, pertarungan terakhir itu sangat ketat dan orang-orang masih membicarakannya."
"Saya ingin pertarungan besar dan saya menginginkan yang terbaik," pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
Duel kedua Alexander Volkanovski dan Max Holloway yang berakhir dengan keputusan angka tipis memang masih diragukan sejumlah pihak.
Sejumlah ahli termasuk Bos UFC, Dana White, mengaku tidak sepakat dengan skor 47-48, 48-47, 48-47 yang diberikan juri.
Sejak saat itu, UFC berusaha mempertemukan dua jagoan itu dalam duel trilogi.
Kesempatan ini bisa saja hadir pada duel mempertahankan titel ketiga Alexander Volkanovski.
Namun, sebelum sampai ke sana, Max Holloway harus mematenkan posisinya dengan kemenangan atas Yair Rodriguez pada 13 November mendatang.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar