JUARA.NET - Petarung yang dijagokan Khabib bakal menjadi juara kelas berat ringan UFC di masa depan, Magomed Ankalaev, malah merasa senang terhadap rekornya yang cacat gara-gara satu kekalahan menyebalkan.
Magomed Ankalaev bakal tampil di main card UFC 267, Sabtu (30/10/2021) di Abu Dhabi.
Saat ini menempati ranking 7 dalam daftar penantang di kelas berat ringan UFC, Magomed Ankalaev bakal menghadapi jagoan peringkat 8, Volkan Oezdemir di UFC 267.
Tidak salah jika Khabib Nurmagomedov menyebut nama Magomed Ankalaev sebagai calon juara kelas berat ringan UFC di masa depan.
"Saya ingin menyebut nama Ankalaev," kata Khabib seperti dikutip Juara.net dari Sportskeeda saat ditanya soal jagoan-jagoan dari Rusia yang berpeluang menjadi raja UFC.
"Ankalaev memiliki peluang besar untuk menjadi juara di kelas berat ringan."
Baca Juga: UFC 267 - Menanti Jurus Sundulan Maut Khamzat Chimaev
Magomed Ankalaev memang jagoan sangar di kelas berat UFC dengan rekor selalu menang dalam 6 penampilan terakhir di oktagon.
Akan tetapi, rekor Ankalaev dibuat cacat oleh satu-satunya kekalahan yang dialami sepanjang kariernya.
Takluk dari Paul Craig dalam debutnya di UFC pada 17 Maret 2018, rekor Ankalaev kini tercoreng menjadi 15-1.
Makin menyebalkan lagi, Ankalaev sebetulnya sudah dalam posisi menang saat melawan Craig.
Dia mendominasi pertarungan di dua ronde pertama dengan striking, takedown, dan kontrol atas.
Akan tetapi, di 5 detik terakhir ronde ketiga, Ankalaev kecolongan dan malah kalah dicekik Craig dengan triangle choke.
Juara.net berkesempatan mewawancarai Magomed Ankalaev secara eksklusif via Zoom menjelang penampilannya di UFC 267 pada Rabu (27/10/2021) malam WIB.
Dalam wawancara itu, ternyata Ankalaev menyatakan tidak terganggu dengan rekornya yang menjadi cacat gara-gara kekalahan menyebalkan itu.
Baca Juga: UFC 267 - Ngerinya Dagestan, Tebar Tanda-tanda Bakal Jajah UFC
Magomed Ankalaev malah merasa senang pernah mengalami hasil minor tersebut.
"Saya sudah meninggalkannya di belakang," kata Ankalaev.
"Kekalahan itu sudah tidak mengganggu saya lagi," lanjut jagoan asal Dagestan berusia 29 tahun itu.
"Saya sekarang malah merasa senang pernah mengalami kekalahan itu."
"Setelah pertarungan itu, terkadang sebuah kekalahan memberikan nilai lebih besar daripada kemenangan."
"Saya berlatih lebih keras setelah laga debut itu, mengubah segalanya, dan sekarang merasa sudah menjadi petarung yang lebih bagus dibandingkan saya waktu itu," pungkas Ankalaev.
Setelah kekalahan itu, Ankalaev memang menjadi lebih sangar.
Dia menyapu bersih 6 pertarungan berikutnya dengan kemenangan.
Hanya 2 kali Ankalaev mendapatkan kemenangan angka dan 3 kali dia tercatat mengalahkan lawannya di ronde pertama.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Juara.net |
Komentar