UFC 267 - Timbang Badan Berlangsung Aneh, Khamzat Chimaev Curang?

JUARA.NET - Jagoan kelas welter, Khamzat Chimaev, menjalani sesi timbang badan yang aneh menjelang UFC 267.

Seperti biasa, para jagoan UFC menjalani sesi timbang badan satu hari sebelum bertarung.

Di UFC 267, sesi timbang badan dilakukan pada Jumat (29/10/2021) di Abu Dhabi.

Keanehan terjadi saat sensasi baru UFC, Khamzat Chimaev, menjalani sesi tersebut.

Khamzat Chimaev adalah jagoan yang sepertinya sedang dielus UFC untuk menjadi juara masa depan di kelas welter.

Tahun lalu Khamzat Chimaev diberi banyak kemudahan untuk melaju dalam kariernya di UFC.

Baca Juga: UFC 267 - Di Tangan Jagoan Ini, Monster Jangkung Bisa Tumbang 2 Ronde Saja

Dalam selang waktu hanya 66 hari, dia sudah diberi 3 pertarungan.

Khamzat Chimaev juga segera masuk peringkat dan diberi sebuah laga main event walaupun akhirnya batal karena dia terinfeksi COVID-19.

Setelah lama absen, Khamzat Chimaev akhirnya siap bertarung lagi.

Di UFC 267, Khamzat Chimaev akan menghadapi penantang peringkat 11 di kelas welter, Li Jingliang.

Akan tetapi, Chimaev tidak mulus dalam menjalani sesi timbang badan.

Awalnya, jagoan Swedia berdarah Cechnya ini ditimbang berbobot 77,8 kg, 200 gram lebih berat dari batas kelas welter.

Chimaev lantas membuka pakaiannya.

Saat naik ke timbangan lagi, dia memegangi handuk yang menutupi tubuhnya, sesuatu yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

Tetapi, pengawas sesi timbang badan tidak melakukan teguran pada Chimaev.

UFC kemudian memberikan waktu sejam bagi Chimaev untuk memangkas 200 gram itu.

Di kesempatan kedua, Chimaev berbobot 75,3 kg, yang terlalu ringan karena tidak mungkin memangkas 2,5 kg hanya dalam satu jam.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by RT Sport (@rtsportnews)

Baca Juga: UFC 267 - Pesta Amukan Jagoan Dagestan Terganggu, Satu Duel Dibatalkan

Saat ditimbang, Chimaev juga membuka celananya dan sekali lagi terlihat memegangi handuk.

Untuk ketiga kalinya, jagoan berjulukan Serigala diminta naik timbangan dan kembali bobotnya terlalu ringan.

Petugas kemudian menyatakan ada sedikit masalah dengan alat timbang badan.

Tak berapa lama, Chimaev diukur lagi dan akhirnya dia dinyatakan berbobot 77,6 kg.

Momen Chimaev memegangi handuk dan petugas yang mengulang-ulang proses penimbangan memunculkan dugaan adanya kecurangan.

Chimaev boleh jadi sebetulnya gagal memenuhi limit berat badan, tetapi UFC tidak mau pertarungannya batal.

Kondisi ini mirip-mirip dengan apa yang terjadi pada jagoan kesayangan UFC lainnya, Khabib Nurmagomedov, pada tahun lalu.

Di UFC 254 menjelang melawan Justin Gaethje, proses penimbangan badan Khabib ketika itu juga kontroversial.

Seperti Chimaev, Khabib juga membuka seluruh pakaiannya dan petugas dinilai terlalu cepat menyuruh Si Elang turun dari timbangan.

Khabib diduga kelebihan berat badan tetapi panitia tidak mau main event UFC 254 batal berlangsung atau mengganti Khabib dengan Michael Chandler, yang ketika itu standby sebagai petarung cadangan.