"Tetapi, saya sudah mengatakan hal ini, jika saya tak mendapatkan duel perebutan gelar, maka kami akan berbuat rusuh," ujar Gaethje jelang UFC 268 dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Kita akan berperang. Saya harus berat sebelah kalau sudah membahas masalah ini."
"Saya tidak mau seperti ini terlalu lama, jadi jika saya lagi-lagi dilangkahi maka saya perlu melakukan sesuatu."
"Bahkan jika saya harus membuat kerusuhan," imbuh jagoan UFC berjulukan The Highlight itu.
Gaethje sendiri maju ke UFC 268 berbekal kekalahan dari Khabib Nurmagomedov pada bulan Oktober tahun lalu.
Ia sebelumnya sempat menggondol gelar interim kelas ringan usai kalahkan Tony Ferguson.
Soal lawan pada duel perebutan gelar UFC yang ia damba-dambakan, Gaethje mengaku tak akan pilih-pilih.
Semua tetap dilibas Gaethje entah itu balas dendam dengan Dustin Poirier atau menjajal gaya bertarung gila milik Charles Oliveira.
Baca Juga: Berseteru dengan Sohib Khabib, Justin Gaethje dapat Pembelaan Javier Mendez
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com |
Komentar