JUARA.NET - Juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, membuat komentar menarik soal sahabatnya yang juga raja kelas berat, Francis Ngannou.
Kamaru Usman dan Francis Ngannou merupakan dua jagoan UFC yang punya hubungan sangat harmonis.
Kedekatan dua monster UFC tersebut berasal dari latar belakang geografis.
Baik Kamaru Usman maupun Francis Ngannou memang merupakan pertarung yang sama-sama berasal dari Afrika.
Atas kedekatan inilah Kamaru Usman dan Francis Ngannou selalu terlihat kompak dan saling memberikan dukungan satu sama lain.
Keputusan UFC yang baru-baru ini membuatkan gelar juara KW untuk penantang Francis Ngannou ternyata juga cukup menghantam hati Kamaru Usman.
Kamaru Usman bahkan merasa bersalah pada Francis Ngannou atas langkah UFC tersebut.
Baca Juga: Meski Sangar, Predator UFC Akui Calon Lawannya Belum Segarang Jon Jones
"Bagi saya secara personal, sebagai seorang saudara dan temannya, hal itu sungguh menyakitkan untuk dilihat," ujar Usman dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Tetapi, agaknya semua sudah beres sekarang dengan duel yang masuk jadwal," sambungnya.
Pada akhirnya, Usman tetap menganggap Francis Ngannou sebagai juara kelas berat UFC yang sebenarnya.
Klaim ini tentu dibuat Usman tidak bermaksud untuk meremehkan pemegang gelar interim saat ini, Ciryl Gane.
Hanya, Usman merasa penentuan juara bernilai sah jika sudah dilakukan pertarungan.
"Jujur, kita semua tahu siapa juara kelas berat yang sebenarnya," ujar Usman.
"Bukannya tidak menghormati Ciryl Gane, dia sungguh kompetitor yang hebat, tetapi mari kita lihat apa yang akan dilakukan kelas berat selanjutnya."
"Sampai mereka (Francis Ngannou dan Ciryl Gane) saling bertarung di oktagon, kita tahu siapa juara dunia yang sebenarnya," tutup Usman.
Baca Juga: Sama seperti Deontay Wilder, Raja Kelas Berat UFC Tidak Jadi Masalah untuk Tyson Fury
Saat Usman menilai keputusan pembuatan gelar interim memiliki makna buruk bagi Ngannou, terdapat orang lain yang tak berpendapat sama.
Orang tersebut adalah legenda UFC, Michael Bisping.
Menurut eks jagoan UFC asal Inggris itu, pembuatan gelar interim justru membuat duel jadi lebih menarik.
"Dia (Dana White) bilang: 'Kita akan membuat duel interim' dan Anda tahu apa yang saya katakan? 'Bagus, fantastis'," kata Bisping kala mengomentari polemik Ngannou beberapa waktu lalu.
"Saat Anda bertarung melawan pemegang gelar interim, itu artinya duelnya menjadi lebih besar lagi," sambungnya.
Terlepas dari hal itu, pertarungan unifikasi sabuk juara kelas berat UFC antara Ngannou vs Ciryl Gane sendiri bakal dihelat pada awal tahun mendatang.
Baca Juga: Tyson Fury vs Predator UFC, Begini Pandangan Eks Pelatih Mike Tyson
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com |
Komentar