JUARA.NET - Jadi percaya diri setelah melihat duel Petr Yan melawan Cory Sandhagen, juara kelas bantam UFC, Aljamain Sterling, menyatakan siap bertarung lagi pada awal tahun depan.
Aljamain Sterling merebut sabuk juara kelas bantam dari tangan Petr Yan dalam gelaran UFC 259 pada 6 Maret 2021.
Namun, kesuksesan Aljamain Sterling dicibir banyak orang sampai ada yang menyebut dia sebagai raja kardus UFC.
Pasalnya, sabuk juara kelas bantam direbut Aljamain Sterling setelah Petr Yan didiskualifikasi lantaran melakukan serangan lutut ilegal dalam duel UFC 259.
Sterling dituding memanfaatkan kesempatan dengan berpura-pura cedera dan tak bisa melanjutkan pertarungan.
Dalam pertarungannya sendiri, saat itu Sterling sedang dalam posisi kalah dari Petr Yan sampai serangan ilegal terjadi.
Baca Juga: Tak Ada Alasan, Pencetak KO Lutut Terbang Akui Kehebatan Petr Yan
Untuk menuntaskan rasa penasaran penggemar, duel ulang Aljamain Sterling vs Petr Yan dijadwal berlangsung di gelaran UFC 267 pada 30 Oktober lalu.
Namun, Sterling mundur dari pertarungan dengan alasan belum pulih dari operasi leher yang dijalaninya setelah UFC 259.
Yan jelas menuding Sterling kabur lantaran ketakutan berhadapan dengannya.
Di UFC 267, Yan akhirnya berduel dengan Cory Sandhagen untuk memperebutkan sabuk juara interim kelas bantam.
Yan menang angka mutlak atas Sandhagen dan menjadi juara interim.
Dengan statusnya itu, Yan pastinya akan menghadapi Sterling dalam laga unifikasi sabuk juara.
Setelah menyaksikan duel rivalnya itu dengan Sandhagen, nyali Sterling rupanya jadi meningkat beberapa kali lipat.
Jagoan berdarah Jamaika ini dengan percaya diri segera mengumumkan dia siap bertarung menghadapi Yan pada Januari atau Februari 2022.
"Saya langsung mengirim pesan kepada organisasi segera setelah pertarungan Yan melawan Sandhagen," kata Sterling seperti dikutip Juara.net dari TMZ.
Baca Juga: Ketimbang Lawan Raja Kardus, Petr Yan Lebih Tertarik pada Jagoan Ini
"Saya ingin bertarung melawan Yan pada Januari atau Februari."
"Saya pikir laga melawan Sandhagen memperlihatkan bahwa Yan rentan. Anda tahu apa yang saya maksud?"
"Dia harus melalui 5 ronde untuk melawan seseorang yang saya hancurkan dalam 88 detik," pungkas Sterling.
Jagoan berjulukan Funk Master itu memang mampu mengalahkan Cory Sandhagen dengan kuncian dalam waktu hanya 1 menit 28 detik di ronde pertama dalam duel UFC 250 pada 6 Juni 2020.
Tetapi, Aljamain Sterling harus tetap hati-hati karena hitung-hitungan di atas kertas seperti itu sering tidak berlaku di MMA.
Sandhagen sudah berkembang menjadi petarung yang lebih bagus sejak UFC 250.
Dia meng-KO Marlon Moraes dan Frankie Edgar kemudian hanya kalah angka dalam duel 5 ronde melawan dua orang mantan juara yakni TJ Dillashaw dan Petr Yan.
Hasil UFC 250 boleh jadi sudah tidak sahih lagi dijadikan ukuran oleh Sterling sehingga dia sekarang sangat pede untuk menghadapi Yan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | TMZ |
Komentar