JUARA.NET - Raja kelas welter UFC, Kamaru Usman, mengaku satu rekornya musnah oleh Colby Covington dalam duel di UFC 268.
Kamaru Usman telah melakoni duel ulang dengan Colby Covington dalam hajatan UFC 268 yang dihelat pada 6 November lalu.
Usman memasuki arena dengan membawa sabuk kelas welter yang memang menjadi pertaruhan di duel ini.
Namun, petarung asal Nigeria bukan hanya membawa sabuk dalam duel kontra Covington itu.
Kamaru Usman juga membawa rekor mentereng yang didapatkan sepanjang kariernya di UFC.
Salah satu rekor tersebut adalah 100 persen dalam pertahanan takedown.
Itu artinya, belum ada satu petarung pun yang sukses melancarkan takedown pada Kamaru Usman sebelum UFC 268.
Baca Juga: Pesan Khamzat Chimaev usai Kamaru Usman Babak Bundaskan Jagoan Rasialis UFC
Akan tetapi rekor tersebut agaknya telah musnah dalam laga ulang dengan petarung berjulukan Chaos ini.
Kala duel tersebut memasuki ronde 3, salah satu komentator UFC, Daniel Cormier, berkata bahwa Covington sukses melancarkan takedown pada Usman.
Dalam wawancara dengan Laura Sanko usai duelnya, Kamaru Usman pun mengamini hal ini.
"Dia anak yang tangguh," kata Kamaru Usman seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Saya selalu memberinya pujian untuk itu dan saya akan terus memberinya sanjungan."
"Sialnya, saya pikir dia mendapat takedown."
Baca Juga: Kalahkan Colby Covington, Bos UFC Sebut Kamaru Usman OTW Jadi GOAT
"Saya harus kembali dan menonton rekaman itu."
Meskipun demikian, tidak semua orang mengatakan Kamaru Usman menerima takedown pertamanya sepanjang kariernya di UFC.
Walaupun begitu, Usman tetap memberikan pujian kepada Colby Covington sekalipun dianggap cuma nyaris membuatnya kena takedown.
"Saya harus memberinya pujian bahkan untuk hampir bisa melakukannya saja."
"Kebanyakan petarung bahkan tidak bisa sampai pada tahap itu dan dia sudah sangat dekat untuk melakukan takedown itu," pungkas The Nigerian Nightmare.
Jika benar demikian, kesuksesan Colby Covington dalam merusak rekor Kamaru Usman ini mungkin juga dipengaruhi oleh latihan yang ditempuhnya sejak kekalahan di duel pertama.
Setelah kekalahan di duel pertama, Colby Covington memutuskan pergi dari American Top Team.
Penggemar Donald Trump ini memutuskan untuk berguru dengan pelatih judo dan jiu-jitsu kawakan, Daniel Valverde.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar