JUARA.NET - Jagoan kelas berat yang KO-nya viral di UFC 268, Chris Barnett, bercerita soal serba-serbi duelnya melawan Gian Villante.
UFC 268 bak mimpi indah untuk petarung kelas berat, Chris Barnett.
Baru dua kali disabung UFC, Chris Barnett segera mengambil perhatian para penggila tarung.
Bagaimana tidak? KO tendangan memutarnya pada UFC 268 (6/11/2021) memang begitu menawan hingga viral di kalangan para penggila tarung.
Yang lebih memukau lagi, Chris Barnett mencetak KO lincah tersebut dengan tubuh gempal berbobot 119,75 Kg.
Atas KO viral ini, UFC akhirnya menghadiahkan bonus Performance of The Night untuk Chris Barnett yang bernilai 50 ribu dolar atau sekitar 712 juta rupiah.
Spinning wheel kick and an incredible front flip celebration for Chris Barnett ???? #UFC268 pic.twitter.com/LdmMnvjBiI
— ESPN MMA (@espnmma) November 6, 2021
Menariknya, KO viral dan bonus uang melimpah tersebut tak membuat Chris Barnett lolos dari teriakan ibundanya.
Baca Juga: Satu Malam Saja, Dua Petinju Jadi-jadian Tumbang di Tangan Monster Baru UFC Khamzat Chimaev
Dilansir Juara.net dari MMA Fighting, sepulang dari UFC 268, Barnett mengaku diteriaki oleh ibunya hanya karena salah penyebutan nama tendangan.
"Sebenarnya, ibu berteriak pada saat saya pulang ke rumah," ujar Barnett.
"Dia bilang: 'Mengapa mereka terus menyebut tendangan seperti itu sebagai wheel kick? Mengapa mereka menyebutnya tornado? Itu namanya spinning hook kick'."
"Saya kemudian hanya bisa bilang: 'Maafkan saya'," sambung jagoan UFC berjulukan Beastboy itu.
Barnett memang lahir dari keluarga petarung.
Ibu dan ayahnya adalah seorang praktisi olahraga taekwondo.
Bukan kaleng-keleng, ibu dan ayahnya merupakan pemegang sabuk hitam taekwondo.
Di sisi lain, Barnett sendiri kini masih memegang sabuk oranye.
Tak cuma teriakan dari sang mama, kemenangan Barnett juga tak luput dari kritikan ayahnya.
Baca Juga: Eks Raja UFC Kecewa Jagoan Rasialis Kalah karena Tak Pede Lawan Kamaru Usman
"Ayah masih jadi tukang kritik paling kejam bagi saya, tetapi hal itu sungguh luar basa," ujar Barnett.
"Karena dia marah saat saya menurunkan tangan kala melepas spinning hook kick itu."
"Ayah mungkin sudah tak ada lagi di sana, tetapi dia masih ada di sana. Apalagi dia bersama saya."
"Saya tahu di dalam hatinya ayah berkata: 'Ya', tetapi yang keluar seperti: 'Seharusnya seperti ini dan itu'."
"Dia adalah seorang ayah pada akhirnya," sambung Barnett menceritakan ayahnya yang kini sudah tak menemaninya langsung berduel usai terkena stroke.
Terlepas dari hal itu, Barnett kini menggotong rekor di angka 22 kali menang dan tujuh kali kalah.
Baginya performanya kian menanjak setelah jagoan UFC yang gemar berjoget itu mulai lebih serius dalam berlatih.
"Sekarang, saya berlatih selayaknya petarung sungguhan dan hasilnya kian terasa," katanya.
Baca Juga: UFC 268 Menyibak Tabir, Kamaru Usman Hanyalah Manusia Biasa
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar