JUARA.NET - Pembalap MotoGP murid Valentino Rossi, Francesco Bagnaia, makin terlihat menyeramkan dalam sesi tes di Sirkuit Jerez yang berakhir pada Jumat (19/11/2021).
Sepak terjang Francesco Bagnaia dalam 6 seri terakhir MotoGP 2021 menjadi horor buat pembalap lain.
Dalam 6 seri terakhir MotoGP musim lalu, Francesco Bagnaia tampil begitu dominan dengan 4 kali menjadi pemenang, 5 kali finis podium, dan 5 kali merebut pole position.
Satu-satunya kegagalan Francesco Bagnaia finis selama periode itu terjadi di MotoGP Emilia Romagna pada 24 Oktober lalu.
Pembalap Ducati murid Valentino Rossi ini terjatuh saat dia sedang memimpin balapan di Sirkuit Misano.
Baca Juga: Kemenangan untuk Hadiah Valentino Rossi, Francesco Bagnaia: Itu Paling Minim!
Kengerian yang ditebar Bagnaia berlanjut dalam hari kedua sesi tes di Sirkuit Jerez, Spanyol, Jumat (18 dan 19/11/2021).
Dengan motor Desmosedici versi 2022, Bagnaia sempat unggul 0,8 detik dari lawan-lawannya.
Fabio Quartararo (Yamaha) mencoba menipiskan selisih, tetapi Bagnaia pada akhirnya masih unggul 0,5 detik atas sang juara dunia MotoGP 2021.
Dalam olahraga balap seperti MotoGP, selisih 0,5 detik adalah jarak yang sangat lebar.
Dengan hasil di tes Jerez, Bagnaia mengonfirmasi bahwa dia akan menjadi ancaman utama yang bisa merebut status juara dunia dari tangan Quartararo.
Selepas tes, Bagnaia memuji habis-habisan motor Ducati yang dikendarainya.
"Saya sangat bahagia dan rasanya enak. Ducati berhasil membuat sebuah motor yang sudah hampir sempurna menjadi lebih baik," kata Bagnaia seperti dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Kami mencoba fairing dan knalpot baru. Kami masih harus mempelajari datanya, tetapi Ducati jelas secara keseluruhan telah menjadi lebih baik lagi."
Baca Juga: Sejak 12 September, Francesco Bagnaia Kerasukan Roh Valentino Rossi
"Hal ini tidak mengherankan karena saya tahu Ducati telah bekerja sangat keras."
"Dalam tes di Jerez ini, kami telah mengambil sebuah langkah lagi ke depan. Di Sepang (tes pada Februari 2022), kami akan punya lebih banyak lagi material untuk diuji."
Bagusnya Ducati di seri-seri terakhir MotoGP 2021 dan dalam tes di Jerez adalah berita buruk bagi tim lain.
Kalau musim lalu Ducati hanya merebut gelar juara dunia tim dan konstruktor, mungkin saja tahun depan pabrikan asal Bologna, Italia, ini akan menyapu bersih juga gelar juara dunia pembalap.
Tentu saja gacoan utama Ducati di MotoGP 2022 adalah Francesco Bagnaia.
"Tahun 2021 adalah momen di mana saya mengalami pertumbuhan terbesar di dalam karier," tukas Bagnaia lagi.
"Sekarang saya merasa lebih baik dalam segala aspek."
"Memenangi balapan dan menjadi lebih konsisten sangat membantu saya."
"Saya memiliki lebih banyak pengalaman, saya membuat langkah besar dibandingkan sebelumnya," pungkas pembalap berusia 24 tahun itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar