JUARA.NET - Khamzat Chimaev kembali unjuk kehebatan dengan mampu mengalahkan seorang jagoan top kelas menengah UFC.
Khamzat Chimaev muncul menjadi monster baru di UFC yang sepertinya tidak bisa dikalahkan.
Datang ke UFC dengan rekor 6-0, Khamzat Chimaev mengebrak pada pertengahan tahun lalu.
Dalam waktu 10 hari, Khamzat Chimaev menghabisi John Phillips dan Rhys McKee untuk langsung memikat penggemar di dua penampilan pertamanya di oktagon.
Setelah meng-KO Gerald Meerschaert pada 19 September 2020, laju Khamzat Chimaev sempat tersendat gara-gara terinfeksi COVID-19.
Namun, dalam laga comeback di UFC 267 pada 30 Oktober lalu, Khamzat Chimaev menunjukkan dirinya tidak kehilangan kesaktian setelah absen selama lebih dari satu tahun.
Baca Juga: Waduh, Duel Khamzat Chimaev Selanjutnya Diultimatum Legenda UFC
Penantang ranking 11 di kelas welter UFC, Li Jingliang, dicekik Chimaev dalam waktu kurang dari 4 menit di ronde pertama.
Utamanya Chimaev memang berlaga di kelas welter UFC dengan limit berat badan 77,1 kg.
Jagoan Swedia berdarah Cechnya ini sekarang ditempatkan UFC di ranking 10 kelas yang dikuasai oleh Kamaru Usman itu.
Tetapi, Chimaev juga tidak haram berkompetisi di kelas menengah.
Laga Chimaev melawan Phillips dan Meerschaert digelar di divisi berbobot 83,9 kg itu kendati kedua lawan itu bukan jagoan penghuni ranking UFC.
Jumat (19/11/2021), Khamzat Chimaev unjuk gigi lagi dengan menunjukkan dia sudah siap menghadapi jagoan-jagoan elite kelas menengah UFC.
Pasalnya, petarung berjulukan Borz itu sukses mengalahkan seorang jagoan top UFC di kelas menengah.
Orang itu adalah Jack Hermansson, yang kini menempati ranking 6 dalam daftar penantang kelas menengah UFC.
Baca Juga: Menang Sekali Lagi, Khamzat Chimaev Bakal Jadi Masalah untuk Kelas Welter UFC
Pertarungan Chimaev vs Hermansson memang tidak digelar dengan aturan MMA, melainkan gulat bebas dalam ajang Bulldog Fight Night 9 di Gothenburg, Swedia.
Kendati demikian, tetap saja pertarungan gulat bebas itu menunjukkan bahwa Chimaev benar-benar seekor monster.
Berkali-kali dia sukses membanting Jack Hermansson dan mengendalikan lawannya itu dalam pergulatan sengit terutama di ronde pertama.
Dalam duel dua ronde itu, Chimaev dinyatakan menang dengan skor 8-0.
Dominasi atas Hermansson itu memperlihatkan bahwa Chimaev sepertinya tidak akan mengalami kesulitan bersaing di papan atas kelas menengah UFC.
Saat ini fokus jagoan berjulukan Serigala itu memang mengejar sabuk juara kelas welter.
Namun, bukan berarti dia tidak bisa bertarung secara simultan juga di kelas menengah.
Potensi melihat Khamzat Chimaev menjadi raja UFC di dua divisi yang berbeda pun terlihat sangat terbuka.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | mmajunkie.com |
Komentar