JUARA.NET - Eks pembalap MotoGP dan Superbike, Neil Hodgson, mengatakan hal yang jadi penyebab Valentino Rossi gagal raih gelar juara dunia kesepuluh di MotoGP 2015.
Valentino Rossi telah memutuskan pensiun dari MotoGP pada akhir balapan musim 2021.
Kini para penggemar MotoGP harus mulai dibiasakan dengan tidak hadirnya Valentino Rossi di lintasan mulai pada sesi tes pramusim untuk tahun depan.
Kendati telah berpisah dari dunia balap motor, pembalap berjulukan The Doctor ini masih meninggalkan warisan cukup penting untuk MotoGP.
Selain meninggalkan popularitas MotoGP yang makin dikenal oleh banyak orang, Valentino Rossi juga meninggalkan kompetisi dengan pembalap-pembalap muda haus kemenangan.
Melalui Akademi VR46, pria berusia 42 tahun ini sukses meluluskan pembalap-pembalap mudanya untuk berkompetisi di kasta tertinggi dunia balap motor ini.
Nama-nama seperti Francesco Bagnaia, Franco Morbidelli, Enea Bastianini, Luca Marini, Marco Bezzecchi, Niccolo Antonelli, dan Andrea Migno jadi pembalap yang tampil begitu menjanjikan.
Selama 26 tahun menjalani kariernya di MotoGP, Valentino Rossi jelas meninggalkan warisan yang tidak ringan dan telah memberikan begitu banyak kebahagiaan selama ini.
Baca Juga: Luca Marini Sebut Valentino Rossi Bakal Kaget Kalau Jajal Motor Ducati
Mengomentari berakhirnya perjalanan Valentino Rossi di MotoGP, Neil Hodgson membicarakan beberapa momen yang The Doctor ciptakan hingga membuatnya terkesan.
Salah satu momen besar yang begitu diingat Hodgson adalah ketika Rossi memutuskan hengkang dari Honda, yang saat itu memiliki motor terbaik di MotoGP.
"Hal terbesar yang pernah saya ingat adalah ketika dia meninggalkan Honda."
"Saya tidak percaya karena waktu itu Honda memiliki motor terbaik," ucap Neil Hodgson dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
"Saya pikir dia gila, tetapi dia tidak suka bagaimana Honda memperlakukannya, dia ingin bersenang-senang dan pergi."
"Dia membuat pilihan tak biasa dan berisiko. Ini adalah kesuksesan terhebatnya, dia memiliki keberanian untuk meninggalkan motor terbaik, sangat jarang orang yang mau melakukan hal itu," ujar Hodgson.
Lebih lanjut, Neil Hodgson juga menyesali apa yang dilakukan Valentino Rossi ketika menyebut nama Marc Marquez jadi orang yang mengagalkan dia meraih gelar juara dunia kesepuluh.
Menurut Neil Hodgson, saat itu Rossi begitu putus asa untuk meraih gelar juara dunia kesepuluh.
Tindakan itu juga yang menyebabkan Valentino Rossi harus kehilangan kesempatannya untuk menjadi juara dunia balap motor sebanyak sepuluh kali.
Baca Juga: Hal Ini yang Bikin Adik Marc Marquez Gagal Kudeta Valentino Rossi
"Semuanya berjalan salah ketika dia mempertanyakan Marquez selama konferensi pers di Malaysia."
"Itu sangat aneh, saya pikir dia begitu putus asa untuk memenangi gelar itu sehingga dia berpikir mengutip Marquez bisa mencegah kecurangan."
"Sebaliknya, dia menyalakan api persaingan di benak Marc Marquez dan apa yang terjadi kemudian adalah sejarah yang membuatnya kehilangan gelar kesepuluh," pungkas Neil Hodgson.
Nasi sudah menjadi bubur, entah itu kesalahan Valentino Rossi atau Marc Marquez, kejadian tersebut tidak bisa terulang dan gelar juara kesepuluh tetap tak bisa didapatkan The Doctor hingga pensiun.
Namun, saat ini Valentino Rossi terlihat sudah bahagia dan akan melanjutkan petualangannya di luar dunia MotoGP.
Baca Juga: Valentino Rossi Disebut Mau Jajal Motor Ducati, Begini Respons Si Bos
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar