JUARA.NET - Mantan Direktur LCR Honda, Oscar Haro, mengatakan sulit untuk menenangkan Casey Stoner yang dianggap gila di MotoGP karena tak memiliki batasan pada rasa takut.
Dunia balap motor MotoGP cukup identik dengan kecelakaan dan hal itu merupakan bagian dari pengalaman seorang pembalap.
Namun, ada beberapa pembalap yang sejak muda sudah terbiasa mengendarai motor dan akhirnya kehilangan rasa takut terhadap sebuah kecelakaan.
Sebagai mantan manajer di MotoGP, Oscar Haro jelas sudah memahami betul pembahasan masalah tersebut.
Menurutnya, kecelakaan di dunia balap motor adalah sesuatu yang lumrah dan telah menjadi bagian dari permainan.
Jadi, pembalap yang tidak takut akan kecelakaan, patah tulang, dan sebagainya dianggap memiliki nilai lebih di mata Oscar Haro.
Pasalnya, mantan Direktur LCR Honda ini mengaku memilih mengakhiri kariernya di dunia balap karena enggan mengalami kecelakaan.
Baca Juga: Casey Stoner Akui Nikmati Penderitaan Valentino Rossi bersama Ducati
"Lihat ketika saya memulai dengan motocross. Saya sadar bahwa terjatuh, patah tulang, dan cedera merupakan bagian dari permainan itu."
"Anda melihatnya seperti sesuatu yang lumrah tetapi saya meninggalkannya," ucap Oscar Haro dikutip Juara.net dari Motosan.es.
Lebih lanjut, Haro mengomentari kecelakaan mengerikan yang dialami Jorge Martin di MotoGP Portugal pada musim ini.
Menurut Haro, kecelakaan tersebut sudah sewajarnya terjadi dan sang pembalap tak perlu terpuruk hingga memikirkan ingin pensiun dini.
Kecelakaan itu seharusnya malah membuat Jorge Martin berubah menjadi pembalap yang lebih matang lagi di masa depan.
"Ketika mulai berlari saat usia tiga tahun, Anda mengenali ketika terjatuh. Semua luka itu, patah tulang itu, Anda tidak melihat bahayanya," kata Oscar Haro melanjutkan.
"Mereka tidak akan takut risikonya karena telah tumbuh dengan hal itu. Dalam perkembangan, mereka harus jatuh dan melukai diri sendiri."
"Saya berbicara kepada ibu Jorge Martin, yang mana tahun ini dia telah mengalami kecelakaan yang cukup parah."
"Saya mengatakan kepadanya bahwa inilah satu-satunya cara untuk dia belajar dan berkembang," ucap Haro.
Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Casey Stoner Gagal Jadi Tandem Valentino Rossi
"Memang benar, terkadang ada pembalap yang lebih tangguh daripada yang lain, tetapi Jorge akan segera tahu di mana tempatnya berada sekarang."
Sebagai contoh, Oscar Haro mengatakan bahwa sosok Casey Stoner merupakan pembalap yang berbakat dengan tidak memiliki rasa takut terhadap kecelakaan.
Namun, hal itu juga menjadi bumerang untuk Oscar Haro karena Casey Stoner jadi sulit ditenangkan saat kondisinya tidak baik-baik saja lantaran tidak memiliki batasan pada rasa takut.
"Casey Stoner, yang kita semua kenal sebagai salah satu pembalap terhebat, saya harus menenangkannya untuk berhenti."
"Pasalnya, Casey hampir seperti manusia bertenaga 300 kuda dan terkadang bakatnya yang luar biasa tidak membantu karena dia gila dengan tidak memiliki batasan. Itu seperti hidup dan mati," pungkasnya.
Baca Juga: Sakit-sakitan, Casey Stoner Mustahil Penuhi Keinginan Francesco Bagnaia dan Jack Miller
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar