Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dulu Anggap Rumah, Eks Jagoan Tech 3 KTM Kini Sebut MotoGP Sirkus

By Reinaldo Suryo Negoro - Senin, 29 November 2021 | 21:00 WIB
Iker Lecuona (kiri) tidak akan ikut ambil bagian MotoGP Valencia 1 2020 (6/11/2020)
Twitter @Tech3Racing
Iker Lecuona (kiri) tidak akan ikut ambil bagian MotoGP Valencia 1 2020 (6/11/2020)

JUARA.NET - Mantan pembalap Tech 3 KTM, Iker Lecuona, kini menyebut MotoGP seperti sikrkus walau dulu sempat menganggapnya seperti rumah.

MotoGP bisa disebut merupakan puncak kompetisi bagi pembalap yang menjadikan kendaraan roda dua sebagai kuda besinya.

Namun, bagi sebagian pembalap, MotoGP bukan sekadar kompetisi.

MotoGP juga menjadi sebuah rumah yang artinya tempat para jagoan merasa nyaman.

Salah satu pembalap yang sempat menganggap MotoGP sebagai rumah ini adalah eks pembalap Tech 3 KTM, Iker Lecuona.

Saat timnya mengatakan bahwa dia tidak akan membalap di MotoGP lagi, Iker Lecuona bahkan tidak mau dicarikan tempat di Moto2.

"Tidak pernah, saya tidak suka motor kecil," kata Iker Lecuona seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.com.

Baca Juga: Kata-kata Perpisahan Iker Lecuona: MotoGP Tidak Adil!

"Saya tidak pernah berada di kelas Moto3."

"Begitu saya naik dari Moto2 ke MotoGP, saya merasa seperti di rumah sendiri."

"Ketika diberitahu bahwa saya tidak bisa melanjutkan dengan tim, saya langsung mengatakan kepada manajer untuk tidak mencarikan tempat di Moto2."

Akan tetapi, bulan madu Lecuona dengan MotoGP sepertinya kini sudah berakhir.

Meski pernah menganggapnya seperti rumah, Iker Lecuona sekarang menyebut MotoGP sebagai sirkus.

Pembalap 21 tahun itu lantas menilai perpindahan ke Superbike adalah opsi yang paling cerdas dan logis.

"Karena jelas bahwa saya tidak ingin pindah ke kejuaraan di mana saya tidak akan mengembangkan semangat juang."

Baca Juga: Duel dengan Valentino Rossi jadi Hadiah Terindah bagi Pembalap MotoGP Ini

 

"Itu sebabnya saya lebih memilih untuk meninggalkan sirkus GP."

"Saya punya beberapa pilihan, opsi paling cerdas dan logis adalah yang saya pilih," pungkas pembalap kelahiran Valencia.

Iker Lecuona memang meninggalkan MotoGP dengan perasaan pahit.

Dalam kesempatan lain, Lecuona bahkan mengatakan bahwa MotoGP memberikan perlakuan tidak adil baginya.

Pasalnya, sebagian orang menganggap dia masih terlalu muda sewaktu naik ke kelas MotoGP.

Iker Lecuona menilai bahwa hal itu bukanlah dalih yang tepat lantaran dia merasa punya kompetensi untuk bersaing di MotoGP.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : Speedweek.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X