JUARA.NET - Eks juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, tak berniat menyaingi UFC dengan membawa ajang tarung MMA miliknya tampil di Amerika Serikat.
Khabib Nurmagomedov memutuskan untuk pensiun dari kariernya sebagai petarung UFC pada Oktober tahun lalu.
Sejak pensiun, Khabib Nurmagomedov terlihat menghabiskan waktu menemani rekan-rekannya untuk bertanding di oktagon sebagai pelatih.
Tak cuma berperan menjadi pelatih untuk rekan-rekannya, Khabib Nurmagomedov juga getol mengembangkan bisnisnya di berbagai bidang.
Salah satu bisnis yang ditekuni Khabib Nurmagomedov adalah membuat ajang pertarungan MMA di negaranya, yakni Eagle Fighting Championship (EFC).
Setelah resmi pensiun, Khabib segera membeli kompetisi MMA di Rusia bernama Gorilla Fighting Championship (GFC) seharga 1 juta dolar AS (setara Rp14 miliar).
Resmi mengakuisisi Gorila Fighting Championship, Khabib kemudian mengganti nama kompetisi tersebut menjadi Eagle Fighting Championship sesuai dengan julukannya saat masih bertarung, yakni The Eagle.
Pendirian EFC milik Khabib ini dirasa banyak pihak akan menyaingi kompetisi MMA yang membesarkan namanya, yakni UFC.
Baca Juga: Bukan Tingkah Sang Manajer, Khabib Sendiri yang Lempar Komentar Pedas untuk Justin Gaethje
Kesan ini makin terasa dengan Khabib berencana menghelat ajang pertarungannya ini tidak hanya di Rusia, tetapi juga di Amerika Serikat.
Namun, anggapan tersebut tidak dibenarkan oleh Khabib dengan mengatakan tidak ada niatan untuk ajang tarungnya bersaing dengan kompetisi MMA yang membesarkan namanya.
Apalagi, menurut Khabib masih terlalu dini untuk EFC bisa berkompetisi dengan UFC, yang sudah terkenal sejak lama.
"Saya tidak ingin berkompetisi dengan seseorang. Bukan rahasia lagi kalau UFC adalah yang terbaik di dunia."
"Anda tahu UFC sudah ada selama 30 tahun, mereka telah melakukan pertunjukan luar biasa mengelilingi dunia," ucap Khabib Nurmagomedov dikutip Juara.net dari Sportskeeda.com.
"UFC adalah merk yang sangat besar. Saya tidak ingin berkompetisi dengan mereka atau promotor lainnya."
"Saya memiliki pandangan dan prinsip sendiri dan mungkin karena ini baru permulaan."
"Saya ingat seperti satu tahun yang lalu, akhir November, saya membeli Eagle FC jadi kami hanya punya waktu 12 bulan."
"Jika ingin menjadi besar, kami membutuhkan lima hingga enam tahun dan kami harus melakukan mengadakan beberapa acara di seluruh dunia untuk menandatangani banyak pertarungan."
"Anda tahu ini terlalu dini untuk berbicara berkompetisi dengan ikan besar (promotor besar) dan kami baru saja memulainya. Saya sangat bersemangat dengan petualangan ini," ujar Khabib.
Baca Juga: Dustin Poirier vs Charles Oliveira Duel Menarik, Begini Khabib Meramal Pemenangnya
Rencananya Khabib akan menghelat ajang pertarungannya di Amerika Serikat pada akhir bulan Januari 2022 dan bertempat di Miami.
Helatan ini sekaligus jadi ajang pencarian bakat untuk kompetisi EFC karena Khabib mengaku mengalami kesulitan untuk mencari petarung akibat pandemi di tahun 2020 dan 2021.
"Awal tahun depan, kami akan menampilkan beberapa pertunjukan," ucap Khabib melanjutkan.
"Pada akhir bulan Januari hingga pertengahan bulan Maret, kami akan menampilkan pertunjukan besar di Miami dan tentu saja kami akan merekrut banyak petarung."
"Tahun 2020 dan 2021, itu sangat sulit untuk kami."
"Karena pandemi, kami tidak bisa merekrut petarung dari Eropa dan Amerika Serikat," pungkas Khabib Nurmagomedov menjelaskan rencananya dengan EFC.
Baca Juga: Pakai Slogan Ikonis, Khabib Tantang Zlatan Ibrahimovic Berduel di San Siro
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | sportskeeda.com |
Komentar