JUARA.NET - Jagoan kelas ringan, Michael Chandler, mengaku kapok bertarung gila-gilaan ala gladiator seperti yang dilakukannya di UFC 268.
Michael Chandler dan Justin Gaethje menyuguhkan pertarungan dahsyat di UFC 268 pada 6 November lalu
Membuktikan janji mereka sebelum bertarung, Michael Chandler dan Justin Gaethje beradu striking dengan spektakuler.
Nyaris mengabaikan pertahanan dan gulat untuk memperlambat tempo, Michael Chandler dan Justin Gaethje hanya saling pukul sampai sama-sama mengalami cedera serius.
Penonton jelas gegap gempita menyambut pertarungan fantastis itu.
Baca Juga: Hasil UFC 268 - Perang Striking Paling Eksplosif! Justin Gaethje dan Michael Chandler Menggila
Laga Justin Gaethje vs Michael Chandler di UFC 268 juga langsung menjadi salah satu kandidat pertarungan terbaik tahun ini.
Setelah berlaga, Justin Gaethje menyatakan dia dan Michael Chandler hidup di zaman yang salah.
Menurut Justin Gaethje, seharusnya dia dan Michael Chandler bertarung seperti gladiator di Colosseum di mana duel baru berhenti setelah salah satu di antara mereka mati.
Satu bulan setelah pertarungan tersebut, Chandler rupanya merasa kapok.
Mantan juara Bellator itu tidak mau lagi bertarung seperti itu.
Sebagai pihak yang kalah, Chandler memang mengalami cedera lebih parah.
Dia menerima puluhan jahitan di wajahnya karena terkena pukulan-pukulan Gaethje.
"Saya tidak mau lagi bertarung seperti itu," kata Chandler dalam wawancara di akun YouTube Bussin' with the Boys seperti dikutip Juara.net dari MMANews.
Baca Juga: Michael Chandler Jagokan Justin Gaethje Kuasai UFC di Tahun 2022
"Anda tahu, 95% dari pertarungan itu adalah pertunjukan dari semangat petarung MMA sejati."
"Tetapi, 5% lagi adalah: 'Kawan, apa yang Anda lakukan?'."
"Tentu saja saya mendapatkan kritik seperti: 'Hei, kalau bertarung lebih taktis dan tidak mencoba memberikan pertunjukan, Anda mungkin bisa menang'."
Chandler mengungkapkan bahwa dia benar-benar tidak memikirkan akan ada pihak yang menang dan kalah dalam pertarungan itu.
"Jujur saja, saya bukan cuma asal bicara. Ini akan terdengar seperti omongan klasik seorang pecundang," lanjut jagoan berusia 35 tahun itu.
"Ini jujur, untuk pertama kalinya dalam karier saya, saat wasit Mike Beltran memegang pergelangan tangan saya, saat dia bisa mengangkat tangan saya atau menahannya di bawah, itulah momen di mana saya baru tersadar: 'Oh sialan, akan ada yang menang dan kalah sekarang'."
Michael Chandler sekarang berdiri di atas rekor 1-2 di UFC.
Untuk lawan dalam pertarungan berikutnya, jagoan berjulukan Iron alias Si Besi ini tampaknya sedang membidik megabintang UFC, Conor McGregor.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMA News |
Komentar