JUARA.NET - Dirinya sendiri belum pernah menjadi juara, Dustin Poirier secara menakjubkan sudah membuat 4 raja UFC bertekuk lutut di hadapannya.
Dustin Poirier akan mencoba menjadi juara kelas ringan dengan menantang sang raja divisi, Charles Oliveira, dalam gelaran UFC 269, Minggu (12/12/2021) di T-Mobile Arena, Las Vegas.
Duel melawan Charles Oliveira adalah kesempatan kedua bagi Dustin Poirier untuk merebut sabuk juara kelas ringan.
Dalam kesempatan pertama di UFC 242 pada 7 September 2019, Dustin Poirier kalah di tangan sang juara bertahan ketika itu, Khabib Nurmagomedov.
Memiliki rekor total 28-6-1, Dustin Poirier belum pernah menjadi juara UFC sejati.
Baca Juga: UFC 269 - Supaya Gampang, Dustin Poirier Mending Beli Sabuk Saja
Pencapaiannya tertingginya hanya menjadi juara interim kelas ringan pada 2019.
Akan tetapi, kalau melihat resume kariernya, rasanya tidak ada orang yang lebih pantas menjadi juara baru UFC saat ini selain Dustin Poirier.
Praktis dalam 5 tahun terakhir, Poirier selalu dimasukkan UFC ke dalam "neraka".
Jagoan berjulukan The Diamond ini terus-terusan dihadapkan pada lawan elite.
Tetapi, selama periode itu, Poirier praktis hanya kalah sekali dalam 10 pertarungan, yaitu waktu bertemu Khabib Nurmagomedov.
Secara luar biasa, walaupun dia belum pernah menjadi juara, Poirier malah mampu membuat 4 raja UFC bertekuk lutut di bawah kakinya.
Pada 11 November 2017, Poirier mengalahkan Anthony Pettis dengan kuncian body triangle.
Pettis adalah juara kelas ringan UFC pada periode 2013-2015.
Baca Juga: Dustin Poirier vs Charles Oliveira Duel Menarik, Begini Khabib Meramal Pemenangnya
Berikutnya Eddie Alvarez menjadi korban Poirier pada 28 Juli 2018.
Alvarez, yang menjadi juara kelas ringan UFC pada 2016, di-KO The Diamond pada ronde kedua.
Pertempuran 5 ronde melawan Max Holloway di UFC 236 pada 13 April 2019 adalah keberhasilan ketiga Poirier mengalahkan seorang raja UFC.
Saat itu Max Holloway masih berstatus juara kelas bulu yang sedang mencoba memperebutkan sabuk juara interim kelas ringan.
Raja UFC keempat yang dikalahkan Dustin Poirier adalah Conor McGregor.
Bertemu dua kali di tahun ini pada 24 Januari dan 10 Juli, Poirier dua kali menang TKO atas McGregor.
Conor McGregor malah pernah berstatus raja dua divisi UFC.
Dia menjadi juara kelas bulu pada 2015 dan kelas ringan setahun kemudian.
Baca Juga: Andai Menangi UFC 269, Dustin Poirier Buka Pintu Sambangi Kelasnya Kamaru Usman
Dengan catatan pertarungan seperti itu, pantas saja jika Poirier merasa sudah waktunya dia sendiri akhirnya menjadi raja UFC.
Tetapi, di hadapan Poirier kini berdiri mengadang seorang master jiu-jitsu yang sangat berbahaya.
"Charles adalah petarung jiu-jitsu dengan kemampuan ofensif yang sangat berbahaya dan agresif," kata Dustin Poirier seperti dikutip Juara.net dari Firstsportz.
"Saya sudah lama melakukan jiu-jitsu, tetapi dengan orang seperti itu, dia akan mengambil kesempatan jika Anda membuat satu kesalahan saja."
"Jadi, kami punya rencana untuk mengatasinya."
"Tetapi, jika pertarungan ini menjadi sangat ketat, penuh darah, dan harus dilakoni dengan habis-habisan, di situlah saya akan bersinar," lanjut jagoan berusia 32 tahun itu.
"Pada akhir Sabtu malam nanti, saya akan menjadi juara dunia sejati dan saya pikir pertarungan ini tidak akan berlangsung sampai 5 ronde."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Firstsportz |
Komentar