JUARA.NET - Eks pembalap KTM, Iker Lecuona, mengungkapkan keburukan-keburukan mantan pabrikannya.
Iker Lecuona telah resmi meninggalkan sirkuit MotoGP dan bergabung dengan Superbike.
Namun, perpisahan yang dialami Lecuona ini lebih dipenuhi dengan amarah dan kekecewaan.
Pembalap Spanyol menyebut MotoGP telah memberikan perlakuan tidak adil baginya.
Iker Lecuona bahkan menyebut MotoGP selayaknya sirkus.
Lecuona tidak cuma meninggalkan MotoGP, namun juga berpisah dari pabrikannya, KTM.
Seperti halnya perpisahan dengan MotoGP, Iker Lecuona juga memberikan kata-kata yang tak kalah pahit kepada mantan pabrikannya itu.
Baca Juga: Kata-kata Perpisahan Iker Lecuona: MotoGP Tidak Adil!
Dalam wawancara dengan Motorsport-Total.com, pembalap berusia 21 tahun itu mengumbar keeburukan-keburukan pabrikan asal Austria.
Pertama, Iker Lecuona menyebut KTM tidak percaya sepenuhnya kepada dia.
Setelah itu, pembalap kelahiran Valencia menyebut KTM tidak selevel dengan Ducati dan Yamaha.
Terakhir, Lecuona berkata bahwa motor KTM sulit digunakan sehingga membuat para pembalapnya jauh tertinggal dari pembalap lain.
"Saya tidak berpikir hal itu benar karena jika Anda percaya pada seorang pembalap, maka Anda percaya padanya untuk satu, dua, tiga, empat tahun."
"Anda bisa percaya pada pembalapnya, tetapi Anda harus memberinya kesempatan lagi."
"Saya pikir dalam kasus saya, mereka menginginkan pembalap yang sangat muda dan mereka ingin dia cepat di atas motor yang sangat sulit."
Baca Juga: Dulu Anggap Rumah, Eks Jagoan Tech 3 KTM Kini Sebut MotoGP Sirkus
"Tetapi motor ini bukan Ducati, bukan Yamaha. Kami telah bekerja selama dua tahun ini. Ini soal apakah saya cepat atau KTM yang cepat."
"Namun, di banyak balapan keempat motor KTM tertinggal jauh."
"Bukan karena saya pembalap yang lebih baik, tetapi karena motornya sulit untuk dipahami dan digunakan."
"Jika Anda tidak memberikan sarana kepada pengemudi, mereka tidak dapat berbuat apa-apa," pungkas Iker Lecuona seperti dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.it.
Meskipun demikian, Iker Lecuona sebenarnya pernah memiliki saat bahagia bersama KTM.
Momen bahagia itu terjadi di MotoGP Austria 2021 kala Iker Lecuona meraih finis terbaik sepanjang kariernya di kelas utama MotoGP yakni urutan keenam.
Finis terbaiknya itu diketahui juga tidak lepas dari jasa pensiunan MotoGP, Valentino Rossi.
Hal ini diungkapkan oleh Rossi dalam wawancara usai balapan.
Berdasarkan pernyataan The Doctor, Iker Lecuona tetap membalap di saat kebanyakan pengendara masuk pitlane untuk berganti motor karena menguntitnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar