JUARA.NET - Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, mengatakan bahwa dirinya serasa jadi bintang rock kala mengakhiri paceklik timnya.
Jorge Martin baru saja menjalani tahun debut yang indah di MotoGP 2021.
Datang sebagai pembalap yang finis kelima di Moto2 2020, Jorge Martin mengakhiri musim ini dengan predikat rookie terbaik.
Dalam musim debut hebatnya ini, pastinya ada satu momen puncak bagi pembalap bernomor 89.
Momen puncak itu diungkapkan Jorge Martin dalam wawancara dengan Speedweek.com.
Menurut Martin, momen puncak itu terjadi di MotoGP Styria 2021 yang diselenggarakan di Austria.
Pada saat itu, pembalap asal Madrid ini mampu keluar sebagai pemenang balapan.
Baca Juga: Jadi Debutan Terbaik 2021, Jorge Martin Mengaku Belum Fit 100 Persen
Kemenangan itu sendiri merupakan yang pertama bagi tim Pramac selama 25 tahun.
Karena hal itu juga, Jorge Martin merasa seperti bintang rock pada saat itu.
“Di Austria saya bisa meraih dua pole berturut-turut dan satu kemenangan, itu sungguh luar biasa," kata Jorge Martin.
"Itu adalah kemenangan Pramac pertama dalam 25 tahun."
"Pada titik ini di tahun ini, saya merasa seperti bintang rock."
"Sulit untuk mencapai level ini, tetapi bahkan lebih sulit untuk mempertahankan berada level ini."
"Hal baiknya adalah sebagai rookie, saya tidak berada di bawah tekanan apa pun, bahkan jika saya mendekati lima besar."
Baca Juga: Tak Incar Takhta Juara MotoGP 2022, Cuma Ini Target Rookie Tersangar Tahun 2021
"Saya tidak dalam kondisi yang baik di mana-mana seperti di Austria, tetapi saya juga kompetitif di Assen dan Silverstone serta di banyak trek."
"Jadi, saya pikir kami akan dapat melakukan pekerjaan yang sangat baik tahun depan," pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
Jorge Martin sendiri masih akan membalap bersama Pramac Ducati untuk MotoGP 2022.
Meski cukup sukses di musim debutnya, Martin tidak memiliki target muluk-muluk untuk hajatan tahun depan itu.
Pembalap berusia 23 tahun ini cuma berharap bisa finis di urutan enam besar Kejuaraan Dunia MotoGP 2022.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar