JUARA.NET - Petarung kelas welter, Colby Covington, menjagokan Cyril Gane mengalahkan Francis Ngannou dan menjadi raja kelas berat UFC yang baru.
Duel Francis Ngannou dan Cyril Gane dipastikan mentas sebagai main event gelaran akbar UFC pertama tahun 2022, UFC 270.
Laga ini dimaksudkan untuk memastikan petarung yang pantas menyandang statusnya sebagai raja kelas berat sejati di UFC.
Kedua jagoan ini diketahui punya sabuk kelas berat versi mereka sendiri.
Ngannou membawa sabuk kelas berat asli sedangkan Gane merupakan juara kelas berat interim.
Duel unfikasi sabuk kelas berat ini akan digelar pada Minggu (23/1/2021) WIB di Honda Center, Anaheim, Amerika Serikat.
Dengan akan berlangsung lebih kurang satu bulan lagi, prediksi mengenai pertarungan ini pun mulai bermunculan.
Salah satu prediksi ini datang dari petarung kelas welter, Colby Covington.
Baca Juga: Begini Alasan Francis Ngannou Ngebet Latihan Bareng Israel Adesanya
Covington memberikan prediksi duel Francis Ngannou vs Cyril Gane ini dalam wawancara dengan Helen Yee Sports.
Secara garis besar, Chaos memprediksi Bon Gamin akan mengudeta Si Predator dari takhtanya.
“Saya pikir Ciryl akan mengalahkannya," kata Colby Covington seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Saya pikir dia akan melakukannya dengan gerakan kakinya dan cara dia bergerak serta menendang. Dia sangat efisien dengan energinya."
"Dia bukan petarung yang mengamati dan kemudian membuat Anda KO seperti Francis."
"Saya pikir dia akan membuat Francis lelah."
"Kami telah melihat di masa lalu bahwa Francis memiliki hal itu dalam dirinya."
"Anda tahu, pertarungan melawan Stipe Miocic yang pertama, dia mudah menyerah dan dia menundukkan kepalanya."
"Anda bisa melihat dia kehabisan bensin, Anda tahu, semua otot itu."
Baca Juga: Francis Ngannou Diklaim Sudah Tahu Kekuatannya Bakal Diredam Mantan Rekan Satu Sasana
"Anda membutuhkan banyak oksigen untuk mengerahkan kekuatan dari otot itu."
"Jadi, prediksi resmi saya? Saya pikir Gane akan mendapatkan gelar kelas berat," pungkas pecundang Kamaru Usman dua kali itu.
Dalam duel pertama Francis Ngannou melawan Stipe Miocic, petarung Kamerun memang kalah dari jagoan yang kerap disebut GOAT kelas berat itu dengan keputusan angka mutlak.
Kekalahan itu menyentak Ngannou hingga dia memutuskan melakukan perubahan besar seperti pindah sasana ke Xtreme Couture dan meninggalkan MMA Factory.
Usai berpindah sasana, performa Francis Ngannou mulai membaik dan mencapai puncaknya pada UFC 260 kala ia sukses membalas kekalahan dari Stipe Miocic dan menjadi juara.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar