Balas Sindiran Penakluk Jagoan One Pride MMA, Henry Cejudo Ungkap Hal-hal yang Bikin Sulit Raja Kelas Bulu UFC

JUARA.NET - Henry Cejudo membalas sindiran Kai Kara-France dengan mengungkapkan atribut untuk mempersulit Alexander Volkanovski.

Alexander Volkanovski menunjukkan performa yang menakjubkan dalam laga di UFC 267 kontra Brian Ortega.

Performa luar biasa sang raja kelas bulu UFC ini bahkan berpotensi membangkitkan seorang petarung dari alam pensiun.

Pensiunan yang dimaksud adalah mantan juara dua divisi UFC, Henry Cejudo.

Cejudo secara terbuka menyatakan siap bertarung lagi demi berduel dengan jagoan berjulukan The Great atau Si Hebat.

Akan tetapi, nampaknya tidak semua sepakat dengan ide petarung berjulukan Triple C.

Salah satu orang yang menolak ide Henry Cejudo itu adalah rekan setim Volkanovski, Kai Kara-France.

Baca Juga: Legenda UFC: Sebagai GOAT, Jon Jones Boleh Lakukan Apa Saja yang Dia Mau

Penakluk jagoan One Pride MMA, Yudi Cahyadi, itu meminta Henry Cejudo untuk tetap pensiun saja.

Menurut Kara-France, Cejudo tidak akan sanggup berkompetisi di kelas bulu.

Dipandang lemah seperti itu, petarung asal California tersebut pastinya tidak terima.

Kala berbicara di acara Triple C & Schmo Show, Cejudo menyampaikan balasannya kepada bintang UFC 269 itu.

Henry Cejudo juga mengungkapkan kelebihannya yang dia sebut bakal mempersulit Volkanovski.

"Ya Tuhan! Hanya hater lain yang bertinggi di bawah 5 kaki 4 inci (1,62 meter)," kata Henry Cejudo seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.

"Bisakah Anda percaya itu, Schmo? Pertarungan yang buruk ​untuk Volkanovski karena dia belum pernah berhadapan dengan seseorang seperti saya."

Baca Juga: Alexander Volkanovski Sebut Duel dengan Mantan Juara Dua Divisi Tidak Ada Faedahnya

"Kara-France benar. Saya pendek, kokoh, dan kuat."

"Ada dua hal yang akan menyulitkan Alexander Si Rata-rata dan itu adalah kecepatan serta gulat saya."

"Ini IQ saya, kawan! Tidak masalah siapa yang saya hadapi."

"Saya akan pergi ke luar sana dan menyeret mereka," pungkas petarung dengan rekor 16-2.

Sepanjang kariernya, Henry Cejudo memang belum pernah berkompetisi di kelas bulu.

Dia hanya pernah bertarung di kelas bantam dan kelas terbang.

Petualangan Cejudo di dua kelas ini terbilang cukup sukes karena dia berhasil menjadi juara di dua divisi tersebut.