JUARA.NET - Legenda MotoGP asal Amerika Serikat, Kevin Schwantz, punya harapan tinggi soal calon debutan di kelas Moto2, Pedro Acosta.
Pedro Acosta menjadi bocah ajaib yang sangat menyita perhatian pada hajatan MotoGP 2021.
Turun di kelas Moto3 sebagai pembalap debutan, Pedro Acosta langsung nyetel dan tampil luar biasa.
Ia total memborong delapan podium dengan enam di antaranya adalah posisi pertama.
Mengoleksi total 259 poin, pembalap yang masih berusia 17 tahun ini keluar sebagai juara Moto3 2021 mengungguli saingan terdekatnya, Dennis Foggia.
Obrak-abrik kelas Moto3, Pedro Acosta langsung diplot KTM untuk naik ke kelas Moto2 pada musim 2022 mendatang.
Menariknya, fenomena Pedro Acosta turut jadi perhatian legenda MotoGP, Kevin Schwantz.
Dilansir Juara.net dari Motosan, legenda balap motor asal Negeri Paman Sam tersebut mengeklaim Pedro Acosta hanya akan setahun atau dua tahun di kelas Moto2 untuk selanjutnya naik ke MotoGP.
Baca Juga: Jajal Motor Moto2 Pertama Kalinya, Pedro Acosta Perlu Banyak Belajar
"Saya pikir dia hanya setahun atau dua tahun di kelas Moto2," tukas Kevin Schwantz.
"Kita semua akan segera melihatnya di MotoGP dalam waktu dekat," sambungnya.
Schwantz memang punya harapan tinggi soal Pedro Acosta.
Di mata sang legenda MotoGP itu, Pedro Acosta adalah sosok pembalap muda yang spesial.
"Apa yang membuatnya spesial sama dengan gelar yang baru saja ia dapatkan," ujar Schwantz memuji Pedro Acosta.
"Fakta di mana ia langsung cepat dan menggondol gelar juara sebagai seorang debutan."
"Dia bahkan bisa tampil kompetitif dengan pembalap yang sudah lebih lama di Moto3," tandasnya.
Terlepas dari hal ini, Pedro Acosta sendiri ternyata juga sangat mengidolai sosok Schwantz,
Baca Juga: Seperti Darryn Binder, Pedro Acosta Akui Diberi Opsi Loncat ke MotoGP 2022
Sadar akan perasaan Pedro Acosta padanya, Schwantz mengaku sangat senang.
Schwantz lantas menceritakan pertemuannya dengan Pedro Acosta di Sirkuit Austin pada musim MotoGP 2021.
"Tentu saja dia yang mengidolakan saya membuat saya semakin bahagia," katanya.
"Saya sempat bertemu dengannya di Austin, Amerika Serikat."
"Saya melihat senyum lebar di wajahnya saat saya bertemu dengannya. Saya sungguh menyukai hal tersebut."
"Saya kira ayahnya yang penggemar berat saya juga telah membuat dia banyak menonton video saya."
"Saya yakin dia belum lahir saat saya membalap, tetapi itu sungguh luar biasa,"
Baca Juga: Masa Depan Cerah, Jorge Lorenzo Sebut Pedro Acosta Mirip 4 Pembalap Sangar MotoGP
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar