JUARA.NET - Bentrokan antara mantan raja UFC, Junior dos Santos, melawan monster tinju, Kubrat Pulev, menuai komentar miring dari pengamat tarung, Brendan Schaub.
Junior dos Santos resmi menutup masa baktinya dengan UFC pada bulan Maret 2021.
Selama bersama UFC, Junior dos Santos telah menggapai beragam prestasi.
Pada puncak kejayaannya dulu, Junior dos Santos sempat menjabat sebagai raja kelas berat UFC.
Namun, jagoan yang akrab disapa JDS ini hanya bertakhta selama setahun hingga akhirnya gelar diambil alih oleh Cain Velasquez.
Dilepas oleh UFC tak lama kemudian tidak membuat JDS menyerah dengan kariernya di jagat tarung.
Belakangan ia dikabarkan bakal menggelar bentrokan melawan monster tinju kelas berat, Kubrat Pulev.
Menariknya, pertarungan JDS ini menuai komentar miring dari pengamat tarung, Brendan Schaub.
Baca Juga: Dilepas UFC, Mantan Juara Kelas Berat Sedih Kena Ghosting Bos UFC
Menghadapi sosok monster tinju sekaliber Kubrat Pulev, Brendan Schaub yakin JDS tak punya kesempatan menang.
Menyebut duel tersebut sebagai ide yang buruk, Brendan Schaub bahkan mempertanyakan alasan JDS menerima duel ini.
"Itu adalah ide yang buruk bagi Junior (JDS)," tukas Schaub dilansir Juara.net dari BJPenn.
"Saya tidak tahu. Pulev sudah jelas sangat mengerikan, sobat."
"Jika Anda adalah Dos Santos, saya tak tahu alasan menerima duel tersebut," sambung pengamat yang sebelumnya juga pernah berkompetisi di UFC itu.
Schaub menegaskan bahwa ia tidak bermaksud meremehkan sosok JDS.
Hanya,Schaub merasa JDS seharusnya merasa ngeri dengan Kubrat Pulev yang belum lama ini lakoni duel tinju melawan Anthony Joshua.
"Dengarkan, saya mendukung 100 persen siapa pun yang memberikan kesempatan kepada Junior dos Santos untuk melanjutkan kariernya," kata Schaub.
Baca Juga: Anthony Joshua vs Kubrat Pulev Bukan Duel Tinju, tetapi Penganiayaan
"Tetapi, fakta di mana mereka menyabungnya dengan Pulev, hal itu membuat orang-orang seolah tidak takut dengannya (Pulev)."
"Padahal, pria ini baru bertarung beberapa waktu lalu, beberapa duel, ia bahkan bertarung melawan juara tinju kelas berat, Anthony Joshua," sambungnya.
Rencananya duel JDS vs Kubrat Pulev sendiri bakal manggung pada bulan Maret mendatang.
Mentas di ajang bertajuk Triad Combat, pertarungan mereka punya aturan yang cukup unik.
Digelar dalam arena berbentuk segitiga, sang mantan jagoan UFC dan Kubrat Pulev bakal saling pukul dengan gabungan aturan tinju dan MMA.
Sebelumnya Kubrat Pulev juga sudah menjajal bertarung di Triad Combat.
Petinju berusia 40 tahun ini tampil garang dengan memukul KO eks jagoan UFC lainnya, Frank Mir.
Baca Juga: Pelatih Mike Tyson Tak Kaget Lihat Eks Juara UFC Dihajar Monster Tinju sampai Kakinya Lentur
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar