JUARA.NET - Eks pembalap MotoGP, Casey Stoner, dikenal sebagai salah satu pembalap terbaik yang kerap menerima kritik namun hal itu justru membuatnya senang.
Singkat tetapi intens, mungkin itu menjadi gambaran yang pas untuk kedatangan Casey Stoner di MotoGP.
Pasalnya, kehadiran Casey Stoner masih meninggalkan jejak meskipun faktanya hampir satu dekade lalu pembalap asal Australia ini memutuskan pensiun.
Rasa hormat tersebut datang berkat kemampuan hebat Casey Stoner baik di dalam maupun di luar lintasan.
Meski mendapatkan banyak rasa hormat dari para penggemar dan rival, Casey Stoner juga harus belajar mengelola beberapa poin penting sepanjang kariernya di MotoGP.
Poin yang dimaksud adalah dari segi mental yang mampu membuat perbedaan untuk Casey Stoner dalam kariernya sebagai pembalap MotoGP.
Sebagai pembalap yang tampil agresif, Casey Stoner kerap mendapatkan kritik dari berbagai pihak karena gaya balapnya tersebut sering membuat dia melakukan kesalahan.
Tetapi, kritik tersebut justru dinikmati Casey Stoner karena mampu diubahnya menjadi sebuah motivasi.
Baca Juga: Punya Satu Hal yang Sama, Begini Bedanya Francesco Bagnaia dan Casey Stoner
"Sangat mudah untuk membuat sebuah kesalahan. Kami sering sekali membalap sangat dekat dengan batas," ucap Stoner dilansir Juara.net dari Motosan.es.
"Jadi hal-hal kecil yang membuat Anda melakukan kesalahan akan dikritik dengan keras."
"Sepanjang karier, saya telah dikritik oleh banyak orang dan bagi saya sangat mudah untuk mengubahnya menjadi motivasi."
"Saya selalu senang menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka salah," lanjutnya.
Kebenarannya bahwa juara dunia MotoGP dua kali tersebut selalu dicirikan dengan kepribadian yang dia miliki.
Berkat karakteristiknya yang disukai dan dibenci oleh penggemar MotoGP, Stoner menganggap hal tersebut menjadi bagian dari hobinya.
"Orang-orang suka berbicara mengenai saya cukup banyak dan tidak selalu mengatakan hal baik."
"Jadi, saya menikmati untuk menggunakan orang-orang itu dan komentarnya sehingga mereka harus menelan kata-kata itu," pungkas Casey Stoner.
Baca Juga: Casey Stoner Anggap Marc Marquez Biang Masalah buat Repsol Honda
Selama berkarier di MotoGP, Casey Stoner tercatat hanya menjadi juara dunia sebanyak dua kali di tahun 2007 dan 2011.
Menariknya, salah satu gelar juara dunia milik Stoner tercipta saat dia membela Ducati di tahun 2007.
Saat itu Ducati dengan Stoner mampu merusak dominasi tim asal Jepang untuk meraih gelar juara dunia MotoGP.
Kini Stoner telah memutuskan pensiun dan sulit untuknya kembali berkecimpung di MotoGP meski sempat diisukan akan melakukan comeback karena mengalami penyakit lelah kronis.
Baca Juga: Agar Balapan MotoGP Lebih Unik, Casey Stoner Sarankan Hal Ini Dikurangi
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar