JUARA.NET - Petarung baru UFC yang pernah menjadi kiamat Israel Adesanya, Alex Pereira, mengeklaim hanya dua jagoan yang berani mengajukan diri menjadi lawannya.
Alex Pereira membuat debut gemilang di oktagon pada 6 November lalu.
Tampil di UFC 268, Alex Pereira meng-KO Andreas Michailidis di ronde kedua dengan serangan lutut terbang.
Kemenangan spektakuler itu makin menguatkan hype soal Alex Pereira.
Jagoan berusia 34 tahun itu sudah memiliki nama besar sebelum bergabung ke UFC karena dia pernah menjadi kiamat bagi raja kelas menengah saat ini, Israel Adesanya.
Baca Juga: Awal atau Pertengahan 2023, Israel Adesanya Bakal Ketemu Penjagalnya
Waktu masih berkompetisi di ajang kickboxing Glory, Alex Pereira pernah dua kali mengalahkan Israel Adesanya dengan salah satunya malah lewat KO.
Catatan itu jadi terlihat hebat karena selama kariernya di UFC, Adesanya belum pernah kalah KO.
Setelah debutnya yang gemilang, tentu saja Pereira ingin segera naik panggung lagi.
Tetapi, jagoan berjulukan Po Atan alias Tangan Batu ini mengungkapkan bahwa dia mengalami kesulitan mendapatkan lawan.
Pereira mengeklaim sebagian besar jagoan UFC tidak mau melawan dirinya.
Menurut Pereira, hanya dua orang yang berani maju menghadapinya.
Dua orang itu adalah Krzysztof Jotko dan Bruno Silva.
"Saya meminta cepat bertarung lagi, tetapi tidak mudah," kata Pereira seperti dikutip Juara.net dari Essentially Sports.
"UFC mendapatkan kesulitan menemukan lawan untuk saya."
"Pada akhirnya, hanya dua yang menerima pertarungan melawan saya, Jotko dan Blindado (julukan Bruno Silva)."
Untuk dua opsi itu, Pereira sudah menentukan pilihan.
Baca Juga: Pembawa Kiamat Israel Adesanya Dituduh Takut pada Jagoan UFC Ini
Po Atan dijadwalkan akan menghadapi Bruno Silva dalam gelaran tanggal 12 Maret mendatang.
Pilihan itu sempat membuat Jotko marah-marah karena merasa Pereira kabur karena takut menghadapi duel gulat.
Sebagai jagoan dengan basis kickboxer, Pereira memang lebih unggul dalam kemampuan striking, bukan gulat.
Alex Pereira pun mengungkapkan alasannya memilih Silva dan bukan Jotko.
"Jotko petarung yang membosankan. Dia sudah hampir 10 tahun di UFC dan tidak masuk ranking."
"Saya rasa pertarungan melawan Blindado akan lebih menarik karena dia sedang menanjak dengan 7 kemenangan KO beruntun dan 3 di UFC."
Mantan juara kelas menengah dan berat ringan di Glory ini juga menolak disebut dirinya menghindari bergulat.
"Saya tidak pernah bicara buruk soal jiu-jitsu atau gulat."
Baca Juga: Pembawa Kiamat Israel Adesanya Siap Disabung Jagoan Menang KO 7 Kali Beruntun
"Kritikan saya lebih tertuju kepada gaya Jotko, seorang pemegang sabuk coklat jiu-jitsu yang hanya sekali menang kuncian dalam 23 laga dengan 16 kali menang angka," lanjut Pereira.
"Saya akan berduel dengan siapa saja, tetapi saya akan lebih memilih pertarungan yang lebih menyenangkan buat saya dan penggemar. Tidak ada yang menyukai pertarungan membosankan."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Essentially Sports |
Komentar