JUARA.NET - Pengamat Brendan Schaub mengeklaim ada satu petarung UFC yang pukulannya bisa meng-KO tiga monster tinju kelas berat, Tyson Fury, Deontay Wilder, dan Anthony Joshua.
Jagat tinju kelas berat kini tengah dipenuhi oleh monster-monster yang mengerikan.
Beberapa waktu lalu, Tyson Fury baru saja menuntaskan triloginya dengan monster tinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder.
Di lain sisi, pemegang sabuk juara tinju kelas berat versi WBA, WBO, IBF, dan IBO, Anthony Joshua, malah menjadi saksi lahirnya monster baru lain.
Berduel pada bulan September lalu, Anthony Joshua secara mengejutkan takluk dari mantan raja tinju kelas penjelajah, Oleksandr Usyk.
Dengan demikian, kini Anthony Joshua resmi kehilangan seluruh gelarnya.
Menariknya, pengamat tarung, Brendan Schaub baru-baru ini membuat komentar mengejutkan menyangkut tinju kelas berat dan UFC.
Pensiunan petarung tersebut memberikan satu nama jagoan UFC yang ia klaim bisa memukul KO Tyson Fury, Deontay Wilder, dan Anthony Joshua.
Dilansir Juara.net dari Bloodyelbow, petarung UFC yang dimaksud Brendan Schaub ini adalah Francis Ngannou.
"Tidak ada satu orang pun yang akan membayar Francis Ngannou hanya untuk satu pertarungan," ujar Schaub.
Baca Juga: Ingin Rasakan Nyaris Mati, Jagoan UFC Ini Minta Sparring dengan Francis Ngannou
"Sudah pasti bakal ada klausul duel ulangan pada saat itu."
"Jika Francis dapat mendaratkan serangan seperti biasanya, dia bisa meng-KO tiga orang tersebut (Tyson Fury, Deontay Wilder, dan Anthony Joshua)."
"Setelahnya mereka takkan membuat dia berleha-leha hingga mentari terbenam," sambungnya.
Komentar mengejutkan ini keluar saat Schaub membicarakan polemik kontrak baru Francis Ngannou dengan UFC.
Sebelumnya negosiasi kontrak baru Ngannou dengan UFC sempat terhambat.
Dalam satu kesempatan, Ngannou mengakui bahwa ia menambahkan syarat harus diperbolehkan menjajal duel tinju pada kontrak barunya tersebut.
"Itu adalah hal yang tidak pernah bisa tidak saya pikirkan," tutur Ngannou soal olahraga tinju dilansir Juara.net dari Mirror.
"Ini (debut di ring tinju) bakal terjadi bagaimana pun caranya, bahkan jika saya tetap bertahan di UFC."
"Jika UFC menyetujui syarat dari saya, maka tinju harus menjadi bagian dari kontrak tersebut," sambungnya.
Schaub sendiri merasa tidak aneh dengan sikap Ngannou.
Baca Juga: Menang Lagi, Rekan Sparring Canelo Alvarez Pede Bikin Tyson Fury KO
Namun, Schaub juga sedikit menyebutkan beberapa hal yang perlu Ngannou perhatikan agar rencananya mulus.
"Anda mungkin bisa memulainya dengan menjadi free agent," tutur Schaub mengomentari keinginan Ngannou hijrah ke tinju.
"Mungkin Anda juga bisa bergabung dengan ajang tarung seperti Bellator, RIZIN, ONE Championship, PFL, Bare Knuckle, atau lain sebagainya."
"Selain itu, Anda juga harus menaksir kontrak yang benar-benar bakal membawa Anda bersua (Tyson) Fury, (Deontay) Wilder, atau (Anthony) Joshua."
"Salah satu dari pertarungan tersebut bakal menghasilkan uang lebih banyak ketimbang bergabung di organisasi MMA mana pun."
"Menang, kalah, atau imbang, Anda tetap akan dibayar," imbuhnya.
Terlepas dari hal ini, Ngannou bakal kembali bertarung pada UFC 270, 22 Januari mendatang.
Rencananya ia akan menjalani pertarungan unifikasi gelar kelas berat UFC menghadapi Ciryl Gane.
Baca Juga: Sudah Pelajari Francis Ngannou dan Ciryl Gane, Jon Jones Siap Kembali
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bloodyelbow.com, Mirror.co.uk |
Komentar