JUARA.NET - Raja tinju dunia, Canelo Alvarez, diyakini punya power seperti petinju kelas berat tetapi dia terlalu pendek untuk berkompetisi di divisi para monster.
Canelo Alvarez menggegerkan jagat tinju pada akhir tahun lalu.
Setelah sukses mengumpulkan seluruh sabuk juara tinju di kelas menengah super, Canelo Alvarez bakal naik ke kelas penjelajah.
Badan tinju WBC sudah memberikan lampu hijau kepada Canelo Alvarez untuk berkompetisi di divisi tersebut.
Kelas penjelajah (90,7 kg) berada dua tingkat di atas kelas menengah super (76,2 kg), divisi tempat Canelo Alvarez biasanya bermukim.
Kelas penjelajah juga dua tingkat di bawah kelas berat (101,6 kg atau lebih) setelah WBC memperkenalkan kelas bridgerweight di bobot antara 90,7 hingga 101,6 kg.
Baca Juga: Saksi Keganasan Manny Pacquiao Sebut Canelo Alvarez Coba Ikuti Jejak Floyd Mayweather
Rekan satu sasana Alvarez, Frank Sanchez, merasa yakin sang raja tinju dunia tidak akan mengalami kesulitan berlaga di kelas penjelajah walaupun naik cukup jauh dari kelas sebelumnya.
Sanchez bahkan merasa yakin Alvarez memiliki kekuatan pukulan seperti seorang petinju kelas berat.
"Saya biasa melakukan sparring dengan Canelo," ujar Sanchez, yang kini memegang sabuk juara kelas berat WBC Continental Amerika dan NABO (Organisasi Tinju Amerika Utara).
"Saya bisa katakan dengan kepercayaan tinggi bahwa Canelo memiliki power kelas berat," lanjut Sanchez kepada DAZN seperti dikutip Juara.net dari Talksport.
"Dia bisa mengatasi kelas penjelajah dan dalam pendapat saya, dia bisa menjadi juara kelas berat kalau fokus mengejarnya."
"Canelo benar-benar perkasa. Dia sangat serius dan respek pada saya maupun etos kerjanya."
"Pelajaran terbesar yang saya ambil dari Canelo adalah fakta bahwa tidak peduli dalam latihan atau bertanding, Anda harus serius melakukannya, yang kemudian Anda ikuti dengan semangat."
Baca Juga: Raja Tinju Dunia Canelo Alvarez Beberkan Bentrokan Favoritnya di Tahun 2021
Ide agar Alvarez bertarung di kelas berat sebetulnya juga pernah digaungkan pelatihnya Eddy Reynoso.
Tetapi, Alvarez sendiri tidak yakin bakal bisa melakukannya.
Hal itu dikarenakan postur tubuh di mana Alvarez merasa terlalu pendek untuk menjadi petinju kelas berat.
Tinggi badannya hanya 171 cm sedangkan petinju kelas berat seperti Tyson Fury, Deontay Wilder, atau Anthony Joshua menjulang sekitar 2 meter.
Dibandingkan Oleksandr Usyk, yang merupakan juara kelas berat mantan raja di kelas penjelajah, Alvarez juga kalah tinggi 20 cm.
"Saya pikir tahun lalu saya mengatakan tidak untuk kelas penjelajah tetapi di sinilah kita sekarang," kata Alvarez.
"Jadi, untuk yang satu itu (naik sampai ke kelas berat), saya tidak yakin."
"Saya pikir tidak bisa. Badan saya tidak mengizinkan hal itu terjadi," pungkas petinju Meksiko bernama asli Santos Saul Alvarez Barragan itu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Talksport.com |
Komentar