JUARA.NET - Mantan Bos Repsol Honda di MotoGP, Livio Suppo, coba menguliti kesalahan yang jadi penyebab bekas timnya terpuruk.
Performa Repsol Honda di musim MotoGP 2020 hingga 2021 sungguh carut marut.
Pada MotoGP 2021, Repsol Honda hanya mampu bertengger di posisi ke-5 klasemen tim terbaik.
Musim MotoGP 2020 lebih buruk lagi mengingat mereka hanya dapat mengamankan tempat ke-3 dari bawah, yakni posisi ke-9.
Jika ditarik benang merah, cederanya Marc Marquez adalah awal mula dari terpuruknya Repsol Honda.
Padahal, Repsol Honda dan Marc Marquez tampil menggila pada MotoGP 2019.
Bagaimana tidak? Selain juara dunia kategori pembalap MotoGP 2019 digondol Marc Marquez, Repsol Honda sukses mengantongi predikat tim nomor wahid.
Belakangan mantan Bos Repsol Honda, Livio Suppo, memberikan komentar soal keterpurukan bekas timnya.
Pria asal Italia tersebut membongkar kesalahan Repsol Honda saat ini.
Membuka komentarnya, Livio Suppo menyoroti keputusan Honda yang melepas Dani Pedrosa.
Baca Juga: Rahasia Kilatnya Marc Marquez Dibocorkan oleh Sekutu Sendiri
Hilangnya sosok Dani Pedrosa diklaim Livio Suppo menyebabkan motor Honda kini hanya cocok untuk Marc Marquez.
"Mereka membuat beberapa kekalahan dan saya merasa sakit karena saya sangat terikat dengan Honda," tutur Livio Suppo dilansir Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Sebagai contoh, mereka membuat kesalahan dengan melepas Dani Pedrosa."
"Hal ini menyebabkan motor yang dikembangkan hanya cepat dikendarai Marc Marquez," sambungnya.
Sejak MotoGP 2020, Suppo sebenarnya sudah menyadari kesalahan dari mantan timnya tersebut.
"Sudah terlihat dari tahun lalu bahwa tim ini tidak dalam jalan yang benar," bebernya.
"Seolah-olah mereka mengabaikan sinyal dari trek dan pembalapnya sendiri," imbuh Suppo.
Pada akhirnya Suppo merasa bersalah dengan keadaan Honda saat ini.
Yang terpenting kini Suppo meminta mantan timnya untuk mencari jalan terbaik itu kembali.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Beberkan Pilihan Tempat Hijrah Terbaik bagi Juara MotoGP 2020
"Saya sungguh meminta maaf karena sekarang Honda harus bertarung seperti ini," ucapnya.
"Saat saya meninggalkan tim ini pada tahun 2017, mereka memiliki motor terkuat dan jadi referensi tim lainnya."
"Sekarang mereka harus kembali menemukan jalan terbaik," tutupnya.
Suppo sendiri meninggalkan Repsol Honda sungguh di saat yang tepat.
Pergi dari Repsol Honda di akhir musim MotoGP 2017, Suppo kala itu membimbing timnya merengkuh gelar juara dunia kategori pembalap, tim, dan konstruktor.
Baca Juga: Pengamat Kondang MotoGP Yakin Marc Marquez Tidak Akan Ikut Tes Mandalika
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | tuttomotoriweb.it |
Komentar