JUARA.NET - Salah satu duel yang masuk jadwal UFC 272 pada bulan Maret mendatang disebut-sebut bakal menjadi bentrokan terbaik sepanjang masa.
Debat mengenai pertarungan terbaik agaknya tidak akan pernah usai di kancah UFC.
Pada tahun 2021, status duel terbaik versi UFC dipegang oleh bentrokan musuh pamungkas Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje, melawan Michael Chandler.
Dihelat di UFC 268 pada bulan November lalu, baik Justin Gaethje maupun Michael Chandler memang tampil sama-sama ngotot.
Barter pukulan praktis menghiasi duel yang berlangsung tiga ronde tersebut.
Justin Gaethje, yang menangi bentrokan, bahkan melabeli pertarungannya dengan Michael Chandler sebagai duel gladiator.
"Kami hidup di zaman yang salah. Kami bertarung di zaman yang salah," ujar Justin Gaethje dilansir Juara.net dari MMA Fighting.
"Saya seharusnya bertarung dengan Chandler hingga salah satu dari kami mati di Colosseum (tempat gladiator pada zaman Romawi bertarung)," sambung jagoan UFC berjulukan The Highlight tersebut.
Di tahun 2022, UFC tentunya sudah menyiapkan nominasi-nominasi duel hebat lainnya.
Menariknya, satu pertarungan sudah diklaim sebagai bentrokan terbaik UFC sepanjang masa meski belum digelar.
Baca Juga: Justin Gaethje vs Michael Chandler di Zaman yang Salah, Seharusnya sampai Mati
Jagoan UFC, Bryce Mitchell, yang membuat klaim tersebut.
Dilansir Juara.net dari Sportskeeda, bentrokan yang dimaksud Bryce Mitchell ini ialah pertempuran Colby Covington vs Jorge Masvidal.
"Ini akan menjadi salah satu dari duel tersebut," kata Bryce Mitchell kepada jurnalis, Helen Yee.
"Itu akan menjadi duel terbaik sepanjang masa."
"Karena ini sudah seperti dimasak sejak lama," sambung jagoan UFC berjulukan Thug Nasty tersebut.
Pertarungan Colby Covington vs Jorge Masvidal sendiri baru bakal dihelat pada UFC 272 di bulan Maret.
Seperti yang sudah disindir Mitchell, tensi panas masa lalu memang menjadi bumbu tersendiri dari pertempuran dua jagoan kelas welter UFC ini.
Sebelumnya Covington dan Masvidal merupakan dua sohib yang berlatih bersama di sasana American Top Team atau ATT.
Namun, kedekatan mereka berubah menjadi kebencian seiring dengan berjalannya waktu.
Baca Juga: Belal Muhammad Sumpahi Jagoan Rasialis UFC Kena Lutut Terbang
Saat ini Covington bahkan sudah tidak lagi menjadi bagian dari Sasana ATT.
Soal prediksi pertarungan Covington vs Masvidal, Mitchell tak berani bicara banyak.
Rasa hormat Mitchell kepada dua seniornya ini menjadi dasar ia tidak bisa membeberkan prediksinya.
"Saya tidak bisa menyebut siapa yang bakal menang," ujar jagoan UFC asal Amerika Serikat itu.
"Lagipula, pilihan saya juga terlalu berat sebelah."
"Saya tidak ingin keduanya tersakiti dengan pilihan saya."
"Anda tahu, saya menyukai keduanya," sambung Mitchell.
Baca Juga: KO Kamaru Usman Bisa Hantui Jorge Masvidal dalam Bentrokan kontra Colby Covington
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda.com, MMAFighting.com |
Komentar