JUARA.NET - Saygid Izagakhmaev, murid eks juara UFC, Khabib Nurmagomedov, langsung menantang dua jagoan sangar usai menangi debutnya di ONE Championship: Heavy Hitters.
Murid Khabib Nurmagomedov, Saygid Izagakhmaev, lakoni debut manis pada ONE Championship: Heavy Hitters, Jumat (14/1/2022) di Singapura.
Bersua jagoan asal Amerika Serikat, James Nakashima, Saygid Izagakhmaev praktis menunjukkan jurus pertarungan bawah apik seperti yang biasa ditampilkan Khabib Nurmagomedov di UFC.
Tercatat Saygid Izagakhmaev mampu menghentikan pertarungan pada ronde kedua.
Lewat set-up pertarungan bawah mumpuni, Saygid Izagakhmaev berhasil menyudahi perlawanan James Nakashima dengan cekikan brabo choke-nya.
Atas performa luar biasanya, sang murid Khabib Nurmagomedov bahkan berhak menggondol bonus 50 ribu dolar AS atau sekitar 715 juta rupiah dari ONE Championship.
Usai petik kemenangan meyakinkan pada laga debutnya di ONE Championship, Saygid Izagakhmaev segera mencari lawan selanjutnya.
Ia langsung menyasar dua monster ganas kelas ringan ONE Championship.
Salah satu monster ganas tersebut adalah Eddie Alvarez, petarung ONE Championship yang pernah jadi juara di ajang UFC.
"Saya tahu bakal menang sesaat saya memasuki arena," ujar Saygid Izagakhmaev usai berduel dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
Baca Juga: Khabib 1-0 di Tahun 2022, Muridnya di ONE Championship Menang tanpa Pendampingan
"Saya menghancurkan mantan penantang juara."
"Eddie, Shinya Aoki. Saya akan membunuh Anda," sambungnya merujuk pada nama eks juara UFC, Eddie Alvarez, dan mantan juara ONE Championship, Sinya Aoki.
Mengincar nama sekaliber Eddie Alvarez dan Shinya Aoki usai laga debut tentu merupakan hal yang menarik.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Eddie Alvarez merupakan mantan raja UFC yang kini hijrah ke ONE Championship.
Kendati tengah dalam tren buruk dengan hasil sekali no contest dan sekali kalah sepanjang tahun 2021, Eddie Alvarez tetap patut diwaspadai.
Sebelum pindah ke ONE Championship, eks jagoan UFC berjulukan Si Raja Bawah Tanah ini bahkan mampu menghabisi musuh pemungkas Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje.
Di sisi lain, Shinya Aoki praktis punya rekor yang lebih mentereng lagi.
Bagaimana tidak? Jagoan asal Jepang yang sudah berusia 38 tahun ini selalu menang dalam empat pertarungan terakhirnya.
Terakhir kali naik ke ring pada bulan April tahun lalu, Shinya Aoki mampu mengunci Eduard Folayang dalam duel cepat satu ronde saja.
Baca Juga: Pelatih Khabib Beberkan Syarat untuk Jake Paul jika Ingin Berlatih di Sasananya
Izagakhmaev bukannya tutup mata dengan kehebatan Alvarez dan Aoiki.
Dilansir Juara.net dari SCMP, hasrat Izagakhmaev untuk mengalahkan kedua jagoan ini berasal dari nama besar mereka.
"Menurut saya, salah satu nama besar di ONE Championship adalah Eddie Alvarez dan Shinya Aoki," tutur Izagakhmaev.
"Maka dari itu saya ingin bertarung dengan mereka."
"Maka dari itu juga saya menantang mereka,' sambungnya.
Terlepas dari hal itu, kelas ringan ONE Championship kini tengah dirajai oleh jagoan asal Korea Selatan, Ok Rae Yoon.
Mampukah Izagakhmaev meniti tangganya hingga menuju ke arah Ok Rae Yoon? Menarik untuk dinantikan.
Baca Juga: Kisruh seperti di UFC, ONE Championship Buat Sabuk Juara Interim di Kelas Berat
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | scmp.com, Sportskeeda.com |
Komentar