JUARA.NET - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, memberikan jawaban saat diberi dua pilihan antara menangi balapan atau finis lima besar di kejuaraan dunia MotoGP.
Aleix Espargaro sudah memulai karier di Grand Prix sejak tahun 2004.
Itu berarti Aleix Espargaro sudah mengaspal di kompetisi balap motor paling populer ini selama 17 tahun.
Si sulung dari Espargaro bersaudara ini memulai kariernya dari kelas 125cc.
Aleix Espargaro juga berkali-kali berpindah tim sampai akhirnya menetap di Aprilia sejak tahun 2017.
Meskipun telah menjalani karier yang terbilang cukup lama, Aleix belum pernah menorehkan catatan emas seperti menjadi juara dunia.
Target menjadi juara dunia ini bahkan bisa dibilang terlalu jauh bagi pembalap asal Granollers.
Pasalnya, Aleix Espargaro belum pernah sekali pun berhasil memenangi sebuah balapan.
Baca Juga: Disebut Cuma Pembalap Medioker, Jagoan Aprilia Amuk Penggemar
Prestasi terbaiknya di Grand Prix adalah finis di posisi kedua pada gelaran MotoGP Aragon 2014.
Momen itu terjadi saat dia membalap bersama tim Forward Yamaha.
Pada musim tersebut, Aleix Espargaro juga mampu meraih finis terbaik di kejuaraan dunia yakni di posisi ketujuh.
Dengan kata lain, kakak dari Pol Espargaro belum pernah finis lima besar di kejuaraan dunia sepanjang karier Grand Prix.
Aleix Espargaro pastinya sangat mendambakan dua hal yang belum pernah dicapainya itu.
Namun, Espargaro mungkin tidak bisa mendapatkan dua hal itu sekaligus.
Dalam sebuah wawancara, Aleix Espargaro lantas diminta untuk memilih antara finis lima besar di kejuaraan dunia atau memenangi balapan untuk pertama kali.
Pembalap nomor 41 ini memberikan jawaban sebagai berikut.
Baca Juga: Dalam Malapetaka, Marc Marquez Tetap Jadi Target yang Ingin Dipecundangi Kakak Rekan Setim
"Saya lebih suka berakhir di 5 besar," kata Aleix Espargaro seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
"Tentu saja akan menjadi mimpi untuk memenangi GP dan berada di puncak bersama Aprilia."
"Tetapi, jika menganalisis semuanya dengan benar, Anda dapat melihat bahwa sangat sulit untuk finis di urutan kelima di MotoGP saat ini."
"Itu merupakan perjuangan yang sangat sulit."
“Ini akan seperti memenangi gelar juara dunia."
"Bukan tidak mungkin ini bisa terjadi."
"Saya hanya perlu sedikit lebih banyak kekuatan untuk mengambil lebih sedikit risiko," pungkas pembalap berusia 32 tahun.
Pilihan Aleix Espargaro itu terbilang cukup mengagetkan lantaran seorang pembalap biasanya ingin menjadi yang terdepan dan terbaik.
Tandem Maverick Vinales di MotoGP 2022 sebenarnya pernah memenangi sebuah balapan yakni kala beraksi di FIM CEV International Championship 2004.
Aleix Espargaro bahkan tercatat pernah menjadi juara akhir musim di kelas 125cc dalam ajang balap tersebut.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar