JUARA.NET - Dua petarung terbaik kelas berat, Francis Ngannou dan Ciryl Gane, terlihat membicarakan beberapa hal kala melakukan sesi face-off UFC 270.
Francis Ngannou dan Ciryl Gane dikenal merupakan mantan rekan setim.
Namun, kedua petarung terpisah saat Francis Ngannou meninggalkan sasana mereka, MMA Factory.
Hubungan petarung berjulukan Predator dengan sasananya itu memburuk sejak saat itu.
Francis Ngannou dan pelatih Ciryl Gane, Fernand Lopez, beberapa kali beberapa kali saling melancarkan serangan verbal di media.
Kubu Ciryl Gane pernah memviralkan sebuah rekaman yang menunjukkan betapa lemahnya petarung Kamerun itu.
Francis Ngannou berkata bahwa kubu dari petarung Prancis itu pandai memanipulasi.
Ngannou dan kelompok Ciryl Gane juga pernah berpapasan kala berada di belakang panggung UFC 268.
Baca Juga: UFC 270 - Dagu Tak Sekuat Stipe Miocic, Ciryl Gane di-KO Francis Ngannou di Ronde Kedua
Pemegang sabuk sejati kelas berat itu tidak sedikit pun mau menatap rombongan Gane itu dan hanya berjalan melalui mereka kendati pernah berlatih bersama.
Kedua petarung itu akhirnya dipertemukan dalam oktagon UFC 270 untuk menyelesaikan masalah di antara mereka.
Seperti biasanya, sebelum duel kedua petarung akan menjalani sesi konferensi pers.
Dalam konferensi pers itu, Ngannou dan Gane saling dihadapkan atau yang bisa dikenal dengan face-off.
Kala dihadapkan ini, dua monster terhebat UFC itu terlibat sebuah percakapan.
Dengan segala peristiwa yang terjadi sebelum ini, mereka disebut-sebut saling melemparkan trash talk.
Pembicaraan Ngannou dan Gane ini kemudian baru terungkap saat UFC mengunggah vlog di kanal YouTube-nya.
Baca Juga: Francis Ngannou Bilang Begini, Potensi Duel Kontra Jon Jones Resmi Mati
Ciryl Gane menjadi pihak yang mengawali percakapan itu.
"Saya bahagia, Francis," kata Ciryl Gane.
Francis Ngannou pun membalas bahwa dia menghormati Ciryl Gane.
Kendati demikian, Ngannou berkata bahwa mereka akan menghelat perang.
"Tidak peduli apa yang Anda pikirkan, saya menghormati Anda."
"Jangan biarkan semua itu masuk ke kepala Anda."
"Kita akan berperang pada hari Sabtu."
"Tetapi, saya menghormati Anda."
Ciryl Gane pun membalas dan menyepakati ajakan Francis Ngannou itu.
"Kita akan berperang, Benar, kita akan berperang."
Francis Ngannou pun mengakhiri percakapan itu dengan berkata: "Begitulah."
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar