JUARA.NET - Joan Mir mengaku bahwa diturunkannya delapan pembalap oleh Ducati di MotoGP 2022 merupakan sebuah bentuk ketidakadilan.
Ducati telah memastikan bahwa pihaknya akan menurunkan pasukan lebih banyak di MotoGP 2022.
Total delapan pembalap akan menjadi andalan pabrikan Italia itu tahun ini.
Jumlah ini jauh lebih banyak dari yang diturunkan kebanyakan pabrikan yang akan berkompetisi di MotoGP 2022.
Tak pelak, hal ini membuat rasa tidak nyaman pembalap yang berasal dari pabrikan yang menurunkan jumlah rider minimial.
Salah satu pembalap yang merasa terdesak dengan kehadiran delapan pembalap Ducati ini adalah jagoan Suzuki, Joan Mir.
Juara dunia MotoGP 2020 bahkan dengan tegas menyebut aksi Ducati itu sebagai bentuk ketidakadilan.
Terlebih lagi, kuda besi Ducati disebutnya sebagai motor yang paling merepotkan.
Mir bahkan mengaku bannya sampai kepanasan kala mencoba menyalip motor Ducati.
"Ketika saya melihat potensi motor ini, sebagai pembalap saya pikir hal itu tidak adil," ujar pembalap bernomor 36.
"Delapan motor berarti hampir setengah dari seluruh motor di lintasan."
"Dalam kejuaraan dengan enam pabrikan berbeda, tentu saja hal itu sesuatu yang sangat aneh."
"Kualifikasi akan menjadi lebih penting bagi kami."
"Tidak hanya akan lebih sulit untuk mendapatkan kemenangan, tetapi juga untuk masuk kualifikasi kedua."
"Menyalip adalah hal terburuk tahun lalu."
"Saat mencoba melewati Ducati, ban depan saya sering kepanasan."
Baca Juga: Nambah Masalah dengan 8 Pembalap di MotoGP 2022, Fabio Quartararo Mau Yamaha Contek Ducati
"Akibatnya, sepeda motor menjadi lebih buruk," pungkas Joan Mir seperti dilansir Juara.net dari Speedweek.com.
Tim Joan Mir, Suzuki, sendiri cuma menurunkan dua pembalap yang sama untuk MotoGP 2022.
Selain Mir, Alex Rins juga akan kembali menjadi andalan pabrikan Jepang ini.
Joan Mir juga menyoroti timnya yang cenderung tidak membuat banyak perkembangan.
Pembalap berusia 24 tahun itu bahkan menyebut Aprilia membuat perombakan lebih besar ketimbang timnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar