JUARA.NET - Deiveson Figueiredo memberikan syarat yang kiranya tergolong berat untuk UFC jika mau menggelar duel keempat sang raja kelas terbang dengan Brandon Moreno.
Deiveson Figueiredo melakoni laga ketiga melawan Brandon Moreno di gelaran UFC 270 pada 22 Januari lalu.
Pada duel tersebut, Deiveson Figueiredo menang dengan keputusan angka mutlak atas Brandon Moreno.
Dengan kemenangan ini, sabuk kelas terbang berpindah lagi ke genggaman Figueiredo.
Namun, di sisi lain, kemenangan petarung berjulukan Dewa Perang ini menimbulkan masalah lain.
Sejarah pertarungannya dengan Brandon Moreno ini menjadi benar-benar imbang kendati mereka telah melakoni duel ketiga.
Deiveson Figueiredo dan Brandon Moreno sama-sama beroleh satu kemenangan sedangkan satu duel berakhir imbang.
Maka dari itu, penggemar pun menyuarakan duel keempat alias tetralogi untuk dua jagoan itu.
Baca Juga: UFC 270 - Tampil Beringas, Dewa Perang Rampas Lagi Sabuk Kelas Terbang dari Bayi Pembunuh
Brandon Moreno sebagai pihak yang kehilangan sabuk pastinya bersedia melakoni partai ini.
Namun, tentunya laga keempat ini juga harus mendapatkan persetujuan dari Deiveson Figueiredo.
Dalam wawancara dengan The MMA Hour, petarung Brasil ini mendapatkan pertanyaan mengenai potensi duel keempat.
Deiveson Figueiredo pun mengaku bersedia melakukan duel keempat itu.
Namun, Figueiredo mengajukan satu syarat agar pertarungan itu bisa terhelat.
"Jika UFC mau melakukan sesuatu yang bersejarah, ayo buat bayaran bersejarah untuk duel kelas terbang."
"Satu juta dolar AS (14,3 miliar rupiah) adalah bayaran yang cantik."
"Saya suka satu juta dolar," kata Deiveson Figueiredo seperti dilansir Juara.net dari BJPenn.com.
Syarat itu tergolong sulit untuk dipenuhi oleh organisasi yang diketuai oleh Dana White ini.
Pasalnya, rivalitas Deiveson Figueiredo dan Brandon Moreno sering dianggap kurang menjual.
Pada dua laga terakhirnya, pertarungan kelas terbang ini selalu ditempatkan di co-main event meski bertema perebutan sabuk.
Dalam duel di UFC 270, Brandon Moreno dikabarkan cuma mendapatkan 200 ribu dolar AS (2,8 miliar rupiah).
Di pihak lain, Deiveson Figueredo bahkan cuma memperoleh bayaran 150 ribu dolar AS (2,1 miliar rupiah).
Terlebih lagi, UFC adalah organisasi yang tergolong sukar ditawar dalam hal bayaran petarung.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | bjpenn.com |
Komentar