JUARA.NET - Kepala kru Marc Marquez, Santi Hernandez, membeberkan hal-hal yang tidak berubah dalam diri pembalap asal Cervera sejak bocah sampai saat ini.
Marc Marquez sudah menginjak kelas utama MotoGP pada tahun 2013 dengan usia yang terbilang sangat muda, yakni 20 tahun.
Itu artinya Marquez telah menjalani 9 musim dan akan menjalani musim ke-10 sebagai pembalap kelas utama Grand Prix di MotoGP 2022.
Sembilan tahun berada di kasta tertinggi MotoGP, Marc Marquez telah berhasil merengkuh 6 gelar juara dunia.
Kehebatan Marquez ini rupanya tidak lepas dari peran satu sosok penting yang sudah bersamanya sejak datang ke kelas utama.
Orang penting yang berkontribusi besar untuk kesuksesan Marc Marquez ini adalah kepala krunya, Santi Hernandez.
Sudah bekerja sama dengan The Baby Alien selama itu, Santi Hernandez pastinya juga menyaksikan proses yang dilalui sang jagoan dari awal sampai saat ini.
Santi Hernandez berkata bahwa saat pertama kali bertemu, Marc Marquez masih terlihat selayaknya bocah.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Kakak, Alex Marquez Intip Peluang Juara MotoGP 2022
Namun, seiring waktu Marquez kini disebutnya menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Akan tetapi, ada hal yang tidak berubah dari pembalap pemakai nomor 93 itu dari awal sampai sekarang.
Hal yang tidak berubah dari pembalap Repsol Honda ini adalah cara bekerja dan mentalitasnya.
Di atas itu semua, Santi Hernandez menegaskan ada satu hal lagi yang menurutnya tidak boleh berubah dari Marc Marquez.
Satu hal yang dimaksud Hernandez adalah DNA dari pembalap berusia 28 tahun itu.
"Dia punya lebih banyak pengalaman dan lebih dewasa. Dia sudah tumbuh," katanya.
"Saat saya pertama kali bertemu dengannya, dia seperti bocah dan kini dia lebih dewasa."
"Tetapi, dia tidak mengubah caranya bekerja. Saya tidak berpikir demikian."
Baca Juga: Tes Sepang Jadi Bukti Marc Marquez Bakal Juara di MotoGP 2022
"Saya pikir mentalitasnya dalam menghadapi satu musim tidak berubah."
"Tetapi, yang saya rasakan adalah dia lebih dewasa dan lebih berpengalaman."
"Bagi saya yang terpenting adalah DNA-nya tidak berubah," pungkas Santi Hernandez seperti dilansir Juara.net dari Motosan.
DNA yang dimaksud Santi Hernandez pastinya adalah bagaimana menjadi seorang juara.
Sebelum masuk kelas utama, Marc Marquez diketahui sudah terlebih dahulu menggondol dua gelar.
Satu gelar didapatkannya kala membalap di kelas 125cc pada tahun 2010 dan satu gelar lain diraih di kelas Moto2 pada tahun 2012.
Jika dirangkum, Marquez telah mengoleksi delapan gelar juara dunia Grand Prix sepanjang kariernya.
Kakak dari Alex Marquez ini malah disebut-sebut bisa menambah koleksinya tersebut di MotoGP 2022.
Masuknya Marc Marquez dalam bursa kejuaraan ini tentu tidak lepas dari potensi dirinya bisa memulai musim dari balapan pertama.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar