JUARA.NET - Al Iaquinta, jagoan UFC yang jadi tangga kejayaan Khabib Nurmagomedov, membuat komentar menarik seputar pertarungan terakhirnya melawan Bobby Green.
Al Iaquinta merupakan salah satu jagoan sangar di kelas ringan UFC.
Prestasi terbesar petarung UFC asal Amerika Serikat tersebut adalah maju ke duel perebutan gelar pada tahun 2018.
Namun, kala itu Al Iaquinta harus bertemu dengan Khabib Nurmagomedov yang sedang ganas-ganasnya.
Menghadapi teror Khabib Nurmagomedov, Al Iaquinta harus menyerah kalah dan merelakan gelar juara kelas ringan UFC melayang begitu saja.
Semenjak jadi tangga kejayaan Khabib Nurmagomedov, performa Al Iaquinta tak kunjung membaik.
Terakhir ia kalah dipukul KO oleh petarung kelas ringan UFC lainnya, Bobby Green, pada bulan November lalu.
Berbicara seputar kekalahannya dari Bobby Green, belakangan Al Iaquinta menyibak komentar yang menarik.
Lama tak bertarung di panggung UFC, ia merasa salah pilih lawan.
Baginya Bobby Green adalah petarung kuat yang seharusnya tidak ia hadapi.
Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Ganti Lawan 4 Kali, Khabib Nurmagomedov Jadi Juara Kelas Ringan UFC
"Bobby Green adalah pria yang kuat," ujar Iaquinta dilansir Juara.net dari MMA News.
"Saya harusnya memilih lawan lain apalagi saya sudah dua tahun tak bertarung dan datang dengan rekor dua kekalahan beruntun," sambungnya.
Saat memilih nama Bobby Green, Iaquinta mengaku terlalu percaya diri.
Jagoan UFC berjulukan Raging itu bahkan agak menggampangkan duel melawan Bobby Green.
"Saya seperti merasa ingin bertarung dengan pria terbaik," cerita Iaquinta.
"Saya lalu berkata: 'Saya ingin Bobby Green, pria itu terlihat luar biasa saat ini'."
"Melihat ke belakang, saya seharusnya tahu."
"Saya tahu dia hebat, tetapi mungkin kami juga terlalu menggampangkannya."
"Saya tidak tahu bahwa ada pertarungan di kelas ringan yang sedang panas, saya juga tidak terlalu mengetahui soal Bobby Green," pungkasnya.
Baca Juga: Hasil UFC 268 - Di-KO Lawan, Comeback Tumbal Khabib Hanya Tahan Setengah Ronde
Iaquinta sendiri saat ini tengah menggondol rekor di angka 14 kali menang, tujuh kali kalah, dan sekali imbang.
Beberapa jagoan UFC sangar yang sempat ia kalahkan antara lain Jorge Masvidal, Diego Sanchez, hingga Kevin Lee.
Dengan rekor buruk tiga kekalahan beruntun yang diperoleh, kini masa depan Iaquinta di UFC memang sedang tertutup kabut tebal.
Terlebih lagi usai melihat duel Justin Gaethje vs Michael Chandler pada bulan November lalu, Iaquinta juga sudah mulai kepikiran untuk menyusul Khabib Nurmagomedov pensiun.
"Anda lihat duel Michael Chandler vs Justin Gaethje, bukan?" kata Iaquinta dilansir Juara.net dari MMA Junkie.
"Mereka berdua sungguh menghancurkan tubuh masing-masing."
"Ini bukanlah hal yang sepadan."
"Bertarung lagi? Saya pikir ini semua sudah pada akhirnya, sobat," tambahnya.
Baca Juga: Dampak Bentrokan ala Gladiator, Salah Satu Jagoan UFC Ingin Sudahi Karier
View this post on Instagram
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | MMAjunkie.com, MMANews.com |
Komentar