Dalam acara bernama The Three Doors, Jorge Lorenzo mengungkapkan fakta ini.
Pada saat itu, Lorenzo mengalami patah tulang selangka dan pergelangan karena kecelakaan.
Ayahnya bahkan sudah memintanya untuk berhenti membalap.
Namun, pembalap yang dulunya memakai nomor 99 ini kukuh tetap lanjut membalap.
"Ketika berusia 14-15 tahun, tulang selangka dan pergelangan tangan saya patah," kata Jorge Lorenzo.
"Saya mengalami kejang-kejang di rumah sakit."
"Ayah melihat saya dengan sangat buruk sehingga dia berkata: 'Nak, mari hentikan omong kosong ini'."
"Saya merapatkan gigi dan berkata: 'Tidak ayah, kita harus melanjutkannya'."
Baca Juga: Supaya Ngegas di MotoGP, Pembalap Ini Diminta Ubah Gaya Membalapnya
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar