JUARA.NET - Pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, menyatakan bahwa MotoGP 2022 akan menjadi gelaran tersulit dalam sejarah.
Dengan selesainya tes pramusim di Sirkuit Mandalika, pandangan para pembalap MotoGP akan tertuju pada balapan resmi MotoGP 2022.
Sebelum menginjak seri pertama, para pembalap pastinya sudah menetapkan target.
Sebagai pembalap, keberhasilan menajadi juara akan menjadi sebuah mimpi yang terwujud.
Akan tetapi, target menjadi kampiun terkesan kurang realistis bagi beberapa pembalap.
Salah satu yang bisa dibilang sering tidak dijagokan memenangi kejuaraan dunia adalah gacoan Aprilia, Aleix Espargaro.
Selama 18 tahun kariernya di Grand Prix, kakak dari Pol Espargaro belum pernah memenangi satu balapan pun.
Pembalap berusia 32 tahun ini sendiri juga sadar akan kapasitasnya.
Baca Juga: Tercepat di Tes Sepang Hari Pertama, Aleix Espargaro Sebut Kuda Besi Aprilia bak Motor Moto2
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar