JUARA.NET - Petarung yang bilang akan pensiun, Nate Diaz, mengungkapkan dua sosok petinju yang sukses mencuri perhatiannya.
Nate Diaz diketahui merupakan salah satu petarung paling populer di kancah MMA, khususnya UFC.
Diaz populer karena gaya dan tingkah lakunya yang menyerupai seorang gangster
Adik dari Nick Diaz nampak tidak peduli dengan bayaran atau sabuk juara.
Nate Diaz berkompetisi karena memang menyukai olahraga tarung.
Baru-baru ini, sang gangster UFC sering muncul di pemberitaan.
Nate Diaz mengatakan bahwa dia akan pensiun usai melakoni duel dengan Dustin Poirier.
Dengan pensiun, seorang petarung biasanya akan bebas melakukan hal yang disukainya.
Baca Juga: Akhirnya Nate Diaz Minta Pensiun dari UFC, Tagih Dustin Poirier Jadi Lawan Terakhir
Petarung berusia 36 tahun ini diketahui juga menyukai olahraga tinju selain MMA.
Nate Diaz bisa saja terjun ke tinju sebagai pengamat olahraga tinju.
Petarung asal Stockton tersebut kiranya juga mengamati perkembangan tinju belakangan ini.
Dari sekian banyak petinju, pastinya ada satu atau dua sosok yang mencuri perhatian Nate Diaz.
Dalam wawancara dengan ESNews, Nate Diaz mengungkapkan dua petinju yang disukainya.
Dua petinju yang diidolakan Diaz ini adalah Errol Spence Jr dan Canelo Alvarez.
"Untuk sekarang, petinju yang saya sukai adalah Errol Spence Jr dan Canelo Alvarez."
Dua orang yang disebutkan Nate Diaz itu memang merupakan dua petinju terhebat di generasi sekarang.
Baca Juga: Gantikan Sang Guru, Murid Nate Diaz dan Nick Diaz Tantang Khamzat Chimaev
Errol Spence Jr tercatat tidak terkalahkan dalam 27 duel dan memegang dua sabuk prestisius kelas welter, WBC dan IBF.
Di pihak lain, Canelo Alvarez sering disebut sebagai petinju nomor satu di era ini.
Spence dan Alvarez dikabarkan akan melakoni duel dalam waktu dekat.
Errol Spence Jr dijadwalkan melakoni bentrok dengan Yordenis Ugas pada 16 April mendatang.
Satu bulan setelahnya, giliran Canelo Alvarez yang akan mentas dengan berduel melawan Ilunga Makabu.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | essentiallysports.com |
Komentar