JUARA.NET - Setelah kini tak punya pekerjaan lain, pencipta Tendangan Wakanda di UFC, Joaquin Buckley, tidak bisa mengalami kekalahan lagi.
Nama Joaquin Buckley mendadak mendunia setelah dia meng-KO Impa Kasanganay di UFC Fight Island 5 pada 11 Oktober 2020.
Joaquin Buckley menang dengan melancarkan tendangan berputar sambil melompat yang luar biasa.
Aksi KO Joaquin Buckley menjadi viral dan dia menamai serangannya itu Tendangan Wakanda.
Namun, hype soal Joaquin Buckley langsung pudar setelah dia kalah KO dari Alessio Di Chirico pada 16 Januari tahun lalu.
Baca Juga: Hasil UFC Vegas 37 - Sempat Makan Lutut Terbang, Tendangan Wakanda Sikat Lawan dengan Pukulan Ganas
Saat itulah Joaquin Buckley menyadari dia membuat kesalahan.
Ketika itu Buckley masih bukan petarung full-time karena dia juga bekerja di toko farmasi, Walgreen.
"Begitu kalah KO dari Alessio, saya tersadar," kata Buckley seperti dikutip Juara.net dari situs resmi UFC.
"Orang-orang ini berlatih setiap hari. Saya harus melakukan hal yang sama kalau mau bersaing dengan mereka."
"Sebelum itu saya bukan petarung full-time," lanjut Buckley.
"Saya tidak menjalani kamp pelatihan dengan benar, tidak berlatih setiap hari."
Buckley mengakui dia memaksakan diri tetap bekerja di Walgreen karena uang.
"Cek dari Walgreen tidak ada apa-apanya dibandingkan UFC."
"Tetapi, pada akhirnya, cek itu datang dengan konsisten."
Baca Juga: Mike Tyson Jadi Idola, Pemilik Tendangan Wakanda Pikir-pikir Jadi Petinju
"Jadi, saya ingin menabung dari cek UFC dan terus bekerja di Walgreen karena mudah serta gampang."
"Sekarang saya sudah petarung full-time. Ada pengorbanan karena satu-satunya cek yang saya dapatkan adalah dari UFC."
"Karenanya, saya tidak punya waktu lagi untuk kalah dalam pertarungan," tambah jagoan berusia 27 tahun ini.
Kini Joaquin Buckley memilih sasana Xtreme Couture sebagai tempatnya menggembleng diri.
"Kalau ingin menjadi yang terbaik, saya harus bekerja dengan orang-orang terbaik, dari semua area yang berbeda."
Buckley kembali ke kolom kemenangan setelah memutuskan jadi petarung full-time.
Pada 18 September lalu, dia meng-KO Antonio Arroyo di ronde ketiga.
Dalam gelaran UFC Vegas 48 pada akhir pekan nanti, Buckley kembali dijadwalkan manggung di oktagon.
Sang Master Tendangan Wakanda dipertemukan dengan Abdul Razak Alhassan dalam duel di kelas menengah.
Baca Juga: Cari Darah Segar untuk Israel Adesanya, Begini Situasi Kelas Menengah UFC Menurut Joaquin Buckley
Pertarungan ini berpotensi eksplosif karena kedua jagoan adalah spesialis peng-KO lawan.
Dari 13 kemenangannya di MMA profesional, 10 kali Buckley meng-KO lawan termasuk semua hasil positifnya di UFC.
Abdul Razak Alhassan sama sangarnya soal meraih kemenangan KO.
Alhassan memiliki rekor 11-4 di mana semua kemenangannya diperoleh via KO.
Alhassan juga terakhir merobohkan Alessio Di Chirico, orang yang dulu membuat Buckley tersadar harus menjadi petarung full-time kalau mau sukses.
"Yang menarik dari Abdul Razak Alhassan adalah semua kemenangannya didapatkan dengan finish."
"Banyak orang bilang dagu saya lemah atau apapun itu, jadi ini akan menarik untuk membuktikan bahwa saya tidak seperti itu."
"Jika saya bisa menahan pukulannya dan membuat kerusakan kepada dia, ini akan menjadi pertarungan yang bagus."
"Saya selalu mengejar bonus Performance of the Night, jadi pertarungan ini akan hebat," pungkas Buckley.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UFC |
Komentar