JUARA.NET - Direktur Sports Aprilia, Massimo Rivola, mengungkapkan empat sirkuit MotoGP yang disebutnya paling cocok dengan karakteristik motor pabrikannya.
Setiap motor di MotoGP pastinya punya karakteristik yang berbeda.
Karakteristik yang dikembangkan bisa menjadi keuntungan maupun kerugian bagi pabrikan bersangkutan.
Pabrikan akan mendapatkan keuntungan apabila karakter motornya cocok dengan sirkuit yang digunakan di sebuah balapan.
Setiap pabrikan MotoGP diketahui memiliki beberapa sirkuit yang paling sesuai dengan karakter kuda besinya.
Tidak hanya pabrikan top seperti Ducati dan Yamaha, tim yang dikenal jarang mendulang prestasi seperti Aprilia juga punya sirkuit favorit.
Dilansir Juara.net dari Speedweek.com, Massimo Rivola selaku Direktur Sports Aprilia membeberkan sirkuit yang dia sebut cocok dengan motor pabrikannya.
Rivola bahkan menyebutkan ada empat sirkuit yang paling klop dengan motor Aprilia.
Baca Juga: Aleix Espargaro Sebut Motor Aprilia Paling Jagoan Sejagat MotoGP dalam Hal Ini
Empat sirkuit itu adalah Phillip Island (Australia), Losail (Qatar), Assen (Belanda), dan Silverstone (Inggris).
Pernyataan itu diungkapkan Massimo Rivola kala menjawab pertanyaan mengenai balapan yang paling dinantikannya di MotoGP 2022.
“Saya menantikan balapan akhir pekan di Philip Island," kata Massimo Rivola.
"Saya berharap kami tidak akan melihat pembatalan lagi karena corona."
"Selain itu, Qatar, Assen, dan Silverstone juga membuat saya merasa percaya diri ketika berhubungan dengan karakteristik kami."
"Saya juga berharap kami tidak harus mengadakan dua balapan di trek yang sama lagi."
"Pasalnya, itu keuntungan besar bagi semua orang yang memiliki lebih dari dua motor di trek."
MotoGP 2022 sendiri akan dimulai dengan balapan di salah satu trek yang disebut Rivola cocok dengan karakteristik Aprilia, Sirkuit Losail.
Baca Juga: Pembalap yang Tak Pernah Menang Ini Bilang MotoGP 2022 Akan Jadi Hajatan Tersulit Sepanjang Sejarah
Dalam wawancara yang sama, Massimo Rivola mengungkapkan target untuk gelaran MotoGP Qatar 2022 mendatang.
“Saya tidak ingin berkomitmen pada posisi secara tepat."
"Tetapi, tujuannya pasti untuk kompetitif di Qatar."
"Kami selalu cukup kuat di sana."
"Jadi, saya tidak melihat alasan mengapa kami tidak bisa kompetitif di sana."
"Setelah itu kami akan melihat di mana tim berdiri di rute yang berbeda," pungkas pria berusia 50 tahun.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar