JUARA.NET - Mantan jagoan UFC, Chael Sonnen, merasa Khamzat Chimaev berada di kelas yang salah jika ingin menjadi juara di tiga divisi.
Baru-baru ini bintang baru UFC, Khamzat Chimaev, mengungkapkan keinginannya di masa depan.
"Menjadi yang terbaik. Saya tidak ingin hanya menjadi orang biasa yang memenangi satu sabuk juara," kata Khamzat Chimaev dalam wawancara dengan RT Sport.
"Saya ingin dua atau tiga sabuk juara. Kita lihat saja."
"Kalau punya kesempatan, saya akan melakukannya. Kita boleh membuat rencana tetapi Allah yang mengizinkan."
Baca Juga: Cicipi Keganasan Si Serigala, Rafael Fiziev Sibak Alasan Khamzat Chimaev Terkenal Sejagat MMA
Dengan sepak terjangnya selama ini, Khamzat Chimaev memang diyakini bakal bisa menjadi juara UFC suatu saat nanti.
Jagoan berusia 27 tahun ini sedang dalam rekor 10-0 di mana seluruh kemenangannya didapatkan via finish di bawah 2 ronde.
Saat ini Khamzat Chimaev utamanya bertarung di kelas welter.
Jagoan Swedia berdarah Cechnya ini menempati ranking 11 dalam daftar penentang divisi yang dikuasai oleh Kamaru Usman itu.
Dalam waktu dekat, Chimaev dikabarkan akan menghadapi penantang ranking 2, Gilbert Burns, dalam upaya kian mendekati takhta juara kelas welter.
Akan tetapi, jika membidik menjadi juara di tiga divisi, maka Khamzat Chimaev sekarang berada di kelas yang salah.
Hal itu diklaim oleh mantan petarung yang kini menjadi pengamat UFC, Chael Sonnen.
"Pertarungan melawan Burns belum diumumkan secara resmi," kata Sonnen dalam podcast di channel YouTube-nya.
"Masih belum terlambat bagi Chimaev untuk menarik diri dari pertarungan ini jika dia benar-benar ingin menjadi juara di tiga divisi."
Baca Juga: Tak Cuma Belajar Cara Siksa Lawan Bersama, Khamzat Chimaev Juga Ajak Jagoan UFC Ini Sedekah
"Chimaev harus pindah ke kelas menengah."
"Dia tidak bisa mulai menjadi juara di kelas welter kemudian naik sampai kelas berat ringan."
"Dia bisa memulai di kelas menengah kemudian entah turun ke welter atau naik satu kelas ke berat ringan."
Dari segi kekuatan, Khamzat Chimaev sendiri tampaknya tidak akan mengalami kesulitan berlaga di tiga kelas yang berbeda.
Walaupun dia seorang petarung kelas welter, Chimaev sudah terbiasa melawan jagoan kelas menengah atau berat ringan dalam latihan.
Dalam kariernya di UFC, Chimaev juga sudah pernah berkompetisi di kelas welter maupun kelas menengah.
Yang jadi masalah adalah isu penyesuaian berat badan.
Menjelang pertarungan terbarunya melawan Li Jingliang di UFC 267 pada 30 Oktober lalu, Chimaev sudah tampak mengalami kesulitan memangkas berat badan.
Dia beberapa kali harus mengulang ditimbang sampai akhirnya bisa memenuhi batas berat kelas welter.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | RT Sport |
Komentar