JUARA.NET - Petarung kelas welter, Colby Covington, mengatakan bahwa tidak akan ada finis kilat dalam laganya kontra Jorge Masvidal di UFC 272.
Duel Colby Covington dan Jorge Masvidal menjadi bentrok yang paling ditunggu dalam gelaran akhir pekan ini (5/3/2022), UFC 272.
Sebagai laga yang paling dinanti, wajar saja jika UFC menempatkan duel Colby Covington dan Jorge Masvidal di main event.
Dengan status sebagai pertarungan main event, laga ini akan berlangsung lima ronde.
Itu artinya, kedua petarung berpotensi melakukan peperangan selama 25 menit.
Pertarungan yang berlangsung selama itu pastinya akan menjadi duel yang melelahkan.
Jika berpeluang menyelesaikan duel dalam waktu yang lebih singkat, seorang petarung akan mengambil kesempatan itu.
Akan tetapi, hal berbeda disampaikan Colby Covington dalam wawancara dengan TMZ Sports.
Baca Juga: Bukan Petarung Komplet, Pecundang Kamaru Usman Pede Bakal Tenggelamkan Israel Adesanya
Colby Covington mengatakan bahwa dia tidak ingin menyelesaikan duel itu dengan cepat meski mengeklaim bisa melakukannya.
Petarung berjulukan Chaos ini ingin membuat Masvidal melakukan tap yang tidak biasa.
Jika biasanya tap dilakukan dengan cara melakukan tepukan tangan, Covington berniat membuat Masvidal melakukan tap secara verbal alias memakai mulutnya.
"Saya melihat banyak rasa sakit," kata Colby Covington seperti dilansir Juara.net dari Sportskeeda.
"Saya akan memberikan begitu banyak rasa sakit pada Jorge Masvidal."
"Dia tidak akan menjadi orang yang sama lagi."
"Dia terus berbicara tentang pembaptisan. Tidak akan ada pembaptisan."
"Duel ini akan menjadi pemakaman. Ini pemakaman akhir karier Jorge Masvidal."
Baca Juga: UFC 272 - Jadi Unggulan, Colby Covington Bakal Senasib Ben Askren
"Saya tidak akan menyelesaikannya dengan cepat."
"Saya dapat dengan mudah menyelesaikannya dengan cepat."
"Pasalnya, saya akan melakukannya sepanjang waktu di balik pintu tertutup ketika kami biasa berlatih bersama."
"Tetapi untuk yang satu ini, saya akan menyeretnya keluar. Saya akan membuatnya menderita."
"Ini mungkin akan menjadi pertama kalinya dalam sejarah UFC Anda melihat seorang petarung di main event melakukan tap secara verbal."
"Dia akan berkata bahwa dia tidak bisa menerima pukulan lagi," pungkas petarung asal Clovis.
Pernyataan Colby Covington ini tentu didasarkan pada kebencian di antara mereka.
Kedua petarung ini memang diketahui saling membenci meski dulu pernah menjalin ikatan persahabatan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sportskeeda |
Komentar