JUARA.NET - Legenda MotoGP, Jorge Lorenzo, mengatakan bahwa pembalap lain akan hancur jika mengalami hal yang sama dengan Marc Marquez.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, merupakan salah satu pilot terbaik MotoGP dalam satu dekade terakhir.
Marquez telah mengoleksi 8 gelar juara dunia dengan 6 di antaranya didapatkan di kelas utama.
Prestasi Marc Marquez mulai meredup pada tahun 2020.
Penyebab utamanya adalah cedera lengan yang membuat Marquez absen sepanjang gelaran MotoGP 2022.
Kondisi The Baby Alien mulai membaik pada gelaran MotoGP 2021.
Di MotoGP 2021, Marc Marquez berhasil meraih 4 podium dan 3 di antaranya beroleh kemenangan.
Marc Marquez kembali absen jelang akhir musim hajatan tahun 2021.
Baca Juga: Marc Marquez Bilang Tidak Perlu Kondisi Fisik 100 Persen untuk Bertarung di MotoGP 2022
Berbeda dari sebelumnya, pembalap dengan nomor start 93 itu menderita gangguan penglihatan.
Gangguan yang dideritanya ini adalah diplopia atau yang dikenal dengan penglihatan ganda.
Masalah penglihatan itu diderita Marquez usai mengalami kecelakaan dalam latihan jelang MotoGP Portimao 2021 (7/11/2021).
Kendati demikian, Marc Marquez sudah menyatakan siap menyongsong MotoGP 2022 yang dimulai pada akhir pekan ini (6/3/2022).
Aksi Marc Marquez yang berkali-kali bisa bangkit usai mengalami cedera membuat rekan senegaranya, Jorge Lorenzo, merasa takjub.
Jorge Lorenzo menyebut Marc Marquez sebagai pembalap terkuat dalam hal fisik.
Lorenzo juga mengatakan jika pembalap lain yang mengalami apa yang dilalui Marquez, orang itu akan hancur.
"Saya 100 persen yakin bahwa Marc Marquez kembali seperti sebelumnya dalam hal fisik," kata Jorge Lorenzo.
Baca Juga: Tidak Ada Marc Marquez, Adik Mengaku Empat Pembalap Honda Hilang Arah
"Setidaknya lebih kurang mirip dengan dia waktu dulu."
"Dia akan memenangi kejuaraan lagi."
"Pasalnya, bagi saya dia selalu unggul baik dalam hal fisik maupun teknis serta dalam ambisi dan keinginan."
"Jika apa yang terjadi pada Marquez belakangan ini menimpa pembalap lain, mereka akan hancur."
"Tetapi Marc, dari semua pembalap, selalu menjadi yang paling tidak takut."
"Dia menjadi yang paling kuat jika bicara fisik, dia terjatuh dan tetap sama."
"Itu brutal, saya tidak tahu apakah itu nasib buruk karena Marc selalu mengambil banyak risiko," pungkasnya seperti dilansir Juara.net dari Paddock GP.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Paddock GP |
Komentar