JUARA.NET - Senasib rekan satu kampungnya, Islam Makhachev, Magomed Ankalaev mengambil jalan sulit untuk mendapatkan laga perebutan sabuk juara UFC.
Jagoan asal Dagestan, Magomed Ankalaev, bakal mentas di laga utama UFC Vegas 50 pada 12 Maret mendatang.
Bertarung dalam duel papan atas di kelas ringan, jagoan berusia 29 tahun ini bertemu Thiago Santos di UFC Vegas 50.
Magomed Ankalaev saat ini berada di peringkat 6 dalam daftar penantang kelas berat ringan sedangkan Thiago Santos satu posisi di atasnya.
Saat ini sedang berada dalam rentetan 7 kemenangan beruntun di oktagon, Magomed Ankalaev sebetulnya sudah cukup sah untuk mendapatkan laga perebutan titel UFC.
Baca Juga: Siap-siap, UFC Sabung Monster Dagestan Gacoan Khabib dengan Si Palu Godam
Apalagi, dalam tiga penampilan terakhir, pemilik rekor total 16-1 ini mengalahkan tiga jagoan penghuni Top 15 kelas berat ringan UFC yaitu Ion Cutelaba, Nikita Krylov, dan Volkan Oezdemir.
Tetapi, UFC rupanya memberikan jalan yang sulit bagi Ankalaev untuk mencapai laga perebutan titel.
Ankalaev masih harus membuktikan diri dengan melawan Thiago Santos, mantan penantang juara yang kini mengusung rekor 22-9.
Pantas dicatat, sepanjang sejarah kelas berat ringan UFC, tidak ada juara yang harus menang beruntun sebanyak Ankalaev untuk mendapatkan laga perebutan titel.
Juara saat ini, Glover Teixeira, hanya 5 kali menang beruntun sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan.
Perjuangan Ankalaev ini mirip dengan jalan terjal yang dihadapi jagoan satu kampungnya, Islam Makhachev.
Di kelas ringan UFC, Islam Makhachev kini sudah mengantongi 10 kemenangan beruntun.
Namun, UFC tampaknya belum mau memberikan laga perebutan sabuk juara kepada Makhachev untuk pertarungan selanjutnya.
Pihak promotor justru merancang Makhachev menjalani laga melawan Beneil Dariush yang sempat batal terjadi di UFC Vegas 49.
Baca Juga: Monster Dagestan Bernasib bak Islam Makhachev, Ini Pesan Manajer Khabib buat Petarungnya
Padahal, dulu dua juara terakhir di kelas ringan UFC tidak perlu menang sebanyak Makhachev untuk mendapatkan title fight.
Khabib Nurmagomedov hanya perlu 9 kali sedangkan Charles Oliveira 8 kali.
Mengomentari nasibnya yang harus melalui jalan sulit menuju perebutan gelar, Magomed Ankalaev memilih berlapang dada.
"Saya sudah menyangka tidak akan mendapatkan laga perebutan titel setelah pertarungan terakhir," katanya seperti dikutip Juara.net dari situs resmi UFC.
"Saya hanya melawan peringkat 7 dan semua orang di atas saya juga sedang dalam rentetan kemenangan."
"Saya bergerak naik dengan pelan tetapi hal itu bagus."
"Jalan menuju sabuk juara selalu berat tetapi itulah yang membedakan seorang juara dengan petarung rata-rata," lanjut Ankalaev.
"Saya merasa bagus di oktagon. Setiap pertarungan membuat saya menjadi lebih berpengalaman dan percaya diri."
"Thiago Santos adalah lawan yang bagus dan tangguh. Tetapi, dia hanya satu langkah tangga lagi menuju sabuk juara buat saya," pungkas Ankalaev.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | UFC |
Komentar