JUARA.NET - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku bahwa dirinya memang sengaja tidak menang di MotoGP Qatar 2022.
Pada gelaran MotoGP 2022, Minggu (6/3/2022) di Sirkuit Losail, Marc Marquez akhirnya bisa kembali mentas dari balapan pertama setelah tahun lalu tidak bisa melakukannya.
Akan terlihat hebat apabila Marc Marquez dapat mengakhiri balapan ini sebagai pemenang.
Dengan memenangi balapan pertama, Marquez setidaknya bisa memberikan harapan pada penggemarnya bahwa dia bisa menjadi juara dunia lagi di akhir musim.
Harapan untuk Marc Marquez memenangi balapan pertama ini sebenarnya sempat membubung sebelum lights out.
Pasalnya, Marc Marquez memulai balapan dari urutan ketiga sedangkan dua pembalap di depannya adalah pilot yang baru setahun mengaspal di kelas utama.
Namun, pada akhirnya The Baby Alien malah diasapi pembalap lain dan cuma bisa finis di posisi kelima.
MotoGP Qatar 2022 sendiri akhirnya dimenangi oleh pembalap tim Gresini, Enea Bastianini.
Baca Juga: Motor Sulit Dimengerti, Marc Marquez Takjub pada Kuda Besi KTM
Kendati demikian, Marc Marquez sendiri tidak kecewa dirinya tidak memenangi balapan di Qatar.
Dilansir Juara.net dari Speedweek, Marc Marquez mengaku bahwa dirinya memang sengaja tidak memenangi balapan di Qatar.
Pembalap asal Cervera ini lantas mengungkap alasannya tidak mengincar kemenangan di MotoGP Qatar 2022.
“Tujuannya adalah untuk mencetak poin agar berada dalam jarak serang ketika saatnya tiba untuk memperebutkan gelar," kata Marc Marquez.
“Tahun lalu saya nyaris tidak masuk 10 besar pada balapan comeback di Portimao dan akhirnya memenangi dua balapan berturut-turut."
"Pengalaman saya adalah bahwa film dapat berubah selama satu musim."
"Itu sebabnya saya mengendarai balapan seperti ini di Qatar karena merasa belum harus menang."
"Yang penting sekarang adalah mencetak poin. Saya berhasil melakukannya di balapan pertama, mari kita lihat berapa lama kesabaran saya mampu bertahan."
"Marc Marquez yang Anda lihat musim ini bergantung pada bagaimana Anda melakukan pendekatan pada balapan setiap akhir pekan."
Baca Juga: Reaksi Kagum Marc Marquez pada Masyarakat Lombok: Itu Tidak akan Pernah Terjadi di Eropa
"Di Qatar saya bisa menjalani balapan yang lebih baik dengan ban depan medium untuk posisi ketiga atau keempat."
"Tetapi, pilihan itu akan menyebabkan saya crash saat pemanasan."
"Saya masuk pit dan berkata kepada tim: 'Mari bermain aman, mari gunakan kompon ban lunak'."
"Saya akan sedikit lebih lambat, tetapi ada peluang lebih tinggi untuk menyelesaikan balapan dan mencetak poin," pungkas pembalap dengan nomor start 93.
Keputusan Marc Marquez untuk menolak menang di MotoGP Qatar ini mungkin akan berdampak baik baginya.
Pasalnya, banyak pembalap yang gagal menjadi juara dunia pada akhir musim setelah menjadi pemenang di Qatar.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar