JUARA.NET - Pembalap Gresini Ducati, Enea Bastianini, mengungkapkan perubahan yang telah dilakukannya sejak awal berkarier di Grand Prix sampai sekarang.
Enea Bastianini menjadi pusat perhatian dalam gelaran pertama MotoGP 2022 yang dihelat di Qatar, Minggu (6/3/2022) di Sirkuit Losail.
Pembalap Gresini Ducati ini menyelesaikan balapan yang bertajuk MotoGP Qatar 2022 itu sebagai pemenangnya.
Enea Bastianini lantas mendadak dijagokan menjadi juara dunia pada akhir musim MotoGP 2022.
MotoGP 2022 sendiri adalah adalah tahun kesembilan Enea Bastianini berkompetisi di Kejuaraan Dunia Grand Prix.
Pembalap dengan nomor start 23 ini tercatat sudah mulai berkarier di Grand Prix sejak tahun 2014.
Sejak tahun 2014 sampai gelaran MotoGP 2022, Enea Bastianini pastinya telah melakukan banyak perubahan.
Dilansir Juara.net dari Speedweek, Bastianini mengungkap perubahan yang dilakukannya sejak awal membalap di Grand Prix sampai sekarang.
Baca Juga: Enea Bastianini Bikin Manajer Teringat Sosok Pembalap yang Meninggal Seusianya
Pembalap asal Rimini ini mengaku dulu dia sangat agresif.
Namun, sekarang tandem Fabio Di Giannantonio ini mencoba untuk lebih tenang.
Menurutnya, perasaan gugup akan memberikan imbas tidak bagus dalam sebuah olahraga.
“Sejak datang ke Kejuaraan Dunia pada tahun 2014, saya telah banyak berubah," kata Enea Bastianini.
"Sebelumnya saya sangat agresif dan sekarang saya mencoba untuk sangat tenang, terutama selama sesi latihan bebas."
"Pasalnya, saya pikir gugup dalam olahraga bukanlah hal yang terbaik."
"Seluruh tim memiliki sikap yang sama."
"Saya sangat santai dan percaya diri ketika berbicara dengan orang-orang di tim."
Baca Juga: MotoGP Qatar Terkutuk sejak 2015, Enea Bastianini Tidak Akan Juara Dunia?
"Semuanya bekerja dengan sangat baik saat ini," pungkas pembalap berusia 24 tahun.
Ketenangan ini yang membuat Enea Bastianini jadi salah satu pembalap yang cukup bersinar dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2020, Bastianini mampu mengakhiri kariernya di Moto2 dengan predikat juara dunia.
Di tahun 2021, yang merupakan tahun pertamanya di kelas utama, Enea Bastianini nyaris menggondol gelar rookie terbaik.
Nahas, pada balapan terakhir perolehan poinnya tersalip oleh Jorge Martin.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar