JUARA.NET - Pembalap veteran, Andrea Dovizioso, tidak mau terlalu optimistis menyikapi peluangnya bersama WithU Yamaha RNF di MotoGP Indonesia 2022.
Yamaha lumayan babak belur dalam balapan seri pertama MotoGP 2022.
Di MotoGP Qatar 2022 pada 6 Maret lalu, posisi finis terbaik pembalap Yamaha adalah tempat ke-9 atas nama pilot tim utama Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo.
Rekan setim Fabio Quartararo, Franco Morbidelli, menyelesaikan lomba di urutan ke-11.
Dua pembalap tim satelit WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso dan Darry Binder, masing-masing finis di posisi ke-14 dan 16.
Sudah bukan rahasia lagi bahwa motor Yamaha sangat kurang dalam hal kecepatan dan tenaga.
Buat Andrea Dovizioso, situasi lebih runyam lagi karena dia terbilang baru dalam menunggangi motor Yamaha.
Sebelumnya lama memperkuat Ducati pada selang 2013-2020, Andrea Dovizioso menjadi pilot tim satelit Yamaha pada pertengahan musim lalu.
Kesulitan Dovizioso bersama motor Yamaha sudah terlihat pada musim lalu.
Pembalap Italia berusia 35 tahun itu paling bagus hanya finis ke-12 pada balapan terakhir, MotoGP Valencia 2021.
Menatap MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika pada akhir pekan ini, Yamaha secara keseluruhan cukup optimistis.
Direktur Pelaksana Yamaha, Lin Jarvis, misalnya menyebut trek lurus utama Sirkuit Mandalika yang yang tidak terlalu panjang akan menguntungkan timnya.
Akan tetapi, Andrea Dovizioso ternyata menolak halu.
Dovi tidak mau terlalu percaya diri motornya akan tampil lebih baik di MotoGP Indonesia 2022.
"Saya tidak tahu apakah motor akan bekerja lebih baik dengan cengkeraman yang kurang," kata Dovizioso dalam wawancaranya dengan Motorsport.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2022 - Trek Lurus Utama Mandalika Pendek, Ini Sirkuit buat Yamaha
"Akhir pekan ini akan sangat aneh bagi semua pembalap karena kami sudah menjalani tes di Mandalika."
"Tetapi, ini nampak seperti sirkuit yang baru dengan aspal yang berbeda dari tes pramusim lalu."
"Kondisi ini akan menjadi faktor dan kita akan lihat sirkuit akan sebersih apa nanti."
Andrea Dovizioso lanjut mengungkapkan pesimismenya terhadap motor Yamaha.
"Saya mungkin sudah punya jawaban mengapa tidak bisa secepat yang saya inginkan," kata Dovi.
"Tetapi, ini bukan waktu untuk membeberkannya karena kita baru akan menjalani balapan kedua di Indonesia."
"Jujur saja, saya tidak tahu seberapa banyak kami bisa melakukan sesuatu untuk motor ini."
"Saya tidak punya cukup pengalaman di atas motor ini untuk memberikan solusinya."
"Jika harus jujur, saya pikir tidak akan ada banyak yang bisa dilakukan."
"Lebih baik kami bersikap realistis dan tidak berada di bawah ilusi."
"Tetapi, ini bukan berarti kami tidak akan mencoba mengusahakannya untuk menjadi lebih baik," pungkas pilot MotoGP yang sudah melahap 234 balapan dan 15 kali menang ini.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar