Sumbangsih Jack Miller dalam Kemenangan Miguel Oliveira di MotoGP Indonesia 2022

JUARA.NET - Pembalap KTM, Miguel Oliveira, mengungkapkan kontribusi Jack Miller dalam kemenangannya di MotoGP Indonesia 2022.

Miguel Oliveira menjadi pembalap yang memenangi balapan yang diselenggarakan pada Minggu (20/3/2022) di Sirkuit Mandalika, MotoGP Indonesia 2022.

Prestasi cemerlang Oliveira ini tentu bukan 100 persen dari usahanya sendiri.

Ada tim pabrikan KTM yang turut berkontribusi membawa kemenangan bagi Miguel Oliveira.

Dilansir Juara.net dari Speedweek, Miguel Oliveira tidak lupa memberikan apresiasi kepada timnya.

“Saya sudah merasa sangat nyaman dengan motor di FP1 dan FP3 saat kami berkendara di trek yang setengah basah," kata Miguel Oliveira.

“Tim melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan pengaturan untuk kondisi hujan."

"KTM bekerja dengan baik hari ini. Saya juga merasa kuat dalam lintasan kering."

Baca Juga: Hasil MotoGP Indonesia 2022 - Diwarnai Momen Quartararo Ikuti Aksi Pawang Hujan, Miguel Oliveira Rajai Sirkuit Mandalika

"Tetapi di trek kering, balapan akan menjadi wilayah yang asing bagi semua orang."

"Pasalnya akan sangat melelahkan, ban akan lebih menderita."

"Namun demikian, saya merasa baik dalam semua kondisi."

Ternyata tidak hanya tim pabrikan KTM yang menyumbang kontribusi dalam kemenangan pembalap Portugal ini.

Rupanya ada pembalap rival yang turut memberikan sumbangsih bagi kemenangan Miguel Oliveira.

Pembalap itu adalah andalan dari pabrikan Ducati, Jack Miller.

Selain itu, Oliveira juga mengatakan bahwa dia beruntung punya keunggulan yang cukup aman dari kejaran Fabio Quartararo.

"Untungnya saya punya cukup keunggulan atas Fabio di fase akhir," tutur Oliveira lagi.

Baca Juga: Songsong MotoGP 2022, Miguel Oliveira 10 Kali Lebih Sangar Ketimbang Tahun Lalu

"Sejujurnya, saya senang ada Jack di depan saya sebagai referensi untuk beberapa lap pertama."

"Saya bisa menggunakannya sebagai panduan, terutama saat mengerem."

"Dia mengerem sedikit lebih lambat dari saya pada awalnya."

"Jadi saya dengan cepat memahami seberapa jauh saya bisa melaju tanpa mengambil risiko yang tidak perlu atau dibawa ke tikungan."

"Kemudian tinggal mengatur ban belakang."

"Motor itu secara ideal sudah disiapkan untuk kondisi ini," pungkas pembalap dengan nomor start 88 ini.